Suara.com - Anak kedua Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, Camillia Laetitia Azzahra baru-baru ini mencuri perhatian warganet lantaran melepas jilbabnya.
Usai melepas jilbab, kini Zara, panggilan akrabnya semakin berani memperlihatkan penampilannya. Terbaru, putri Ridwan Kamil tersebut mengunggah potret dirinya tanpa hijab.
Dalam unggahan terbarunya, dengan percaya diri Zara selfie saat selesai berolahraga. Ia tampak mengenakan kaus jersey lengan pendek berwarna biru tua.
Rambut blondenya tampak diikat dan memakai headset berwarna putih yang melengkapi penampilannya.
Sedangkan untuk wajahnya, Zara memilih untuk tampil natural tanpa polesan make up.
"Lari dari kenyataan," tulis Zara sebagai caption unggahannya.
Sontak saja, unggahan tersebut membuat warganet lag-lagi menggeruduknya terkait keputusannya melepas jilbab.
BACA JUGA: Adik Lepas Hijab, Gaya Kerudung Putri Zulkifli Hasan Usai Pemilu 2024 Disorot
"Demi blondeku menyala, hijab pun ku gadaikan," komentar warganet.
"Pake kerudung itu bukan pilihan, karena itu sebuah kewajiban," tulis warganet.
"Ada yang lebih penting dari pada sekedar menjadi diri sendiri, yaitu menjadi apa yang Allah mau," komentar warganet lain.
"Semoga tidak menjadi pembenaran untuk anak-anak muda yang mulai istiqomah dalam berhijrah dan tidak menjadi pembenaran untuk yang berbicara hati dulu yang berjilbab," tulis warganet lain.
Diberitakan sebelumnya, ibunda Zara, Atalia Praratya, memberikan klarifikasi terkait keputusan putrinya tersebut.
Awalnya, ia mengatakan proses yang dialami Zara merupakan bagian dari perjalanan hidup sang anak.
"Apa pun itu perjalanan hidup seseorang. Saya juga mendampingi prosesnya sedemikian rupa. Kan kita tahu setiap orang itu mengalami trauma yang berbeda," ungkap Atalia.
Atalia mengaku, sebagai orang tua ia sudah mengajak anaknya kembali memakai jilbab. Ia pun selalu mendoakan putrinya tersebut.
"Tugas saya mengajak kembali memakai kerudung dan sebagai ibu mendoakan, itu saja," imbuhnya.
Atalia juga mengatakan dirinya bersama Ridwan Kamil berusaha untuk memberikan pendidikan pelajaran agama yang baik untuk anak-anaknya.
"Mungkin ini lebih ke masa lalu. Jadi saya belum tahu karena belum bertemu Zara. Jadi pada intinya ini adalah proses seseorang, saya pengin dia jadi anak yang baik, saya ngajarin agama ke dia, istilahnya sudah maksimal dari playgroup, SD, SMP, SMA, itu di sekolah agama. Jadi dia tahu cara puasa yang baik, beragama yang baik, jadi dia tahu," jelas Atalia.
Kontributor : Anistya Yustika