Suara.com - Sinetron tanah air sering viral karena adegan-adegan yang dinilai tak masuk akal. Kali ini giliran Bidadari Surgamu yang jadi perbincangan hangat karena salah satu adegan yang dibuatnya.
Bidadari Surgamu dibintangi oleh Salshabilla Adriani dan Rizky Nazar sebagai pemeran utama. Sinetron ini rilis perdana pada 13 Maret 2023 dan hingga kini masih tayang.
Dalam adegan yang viral di media sosial, Sakinah (Salshabilla Adriani) dan Denis (Rizky Nazar) berusaha menyelamatkan diri agar tak tenggelam di laut.
Entah bagaimana, Denis membantu Sakinah melahirkan di dalam laut. Dengan wajah kesakitan, Sakinah akhirnya berhasil melahirkan bayinya dalam kondisi sehat.
Baca Juga: Aneh Bin Ajaib, Rizky Billar Dihujat Cuma karena Beradegan Mesra di Sinetron
Namun tak lama kemudian, Sakinah pingsan. Setelah meletakkan bayinya di atas getek bambu yang entah dari mana asalnya, Denis mencoba menyelamatkan Sakinah.
Karena terlalu fokus membuat Sakinah sadar, Denis tak menyadari bayinya yang sudah aman di atas getek justru menghilang, mungkin hanyut dibawa ombak.
Adegan ini mungkin dibuat untuk menambah kesan dramatis dalam cerita. Namun warganet menemukan banyak hal yang membuat adegan tersebut tak masuk akal.
Memang ada metode melahirkan di dalam air. Namun munculnya kain bedong dan getek secara tiba-tiba dianggap terlalu mengada-ada.
Belum lagi masalah ari-ari yang seharusnya dipotong agar terpisah dari tubuh ibunya. Warganet juga menyoroti bagian ketika bayi yang baru lahir tampak sehat meski terkena air laut.
Baca Juga: Cara Prilly Latuconsina Hadapi Gosip Jadi Perbincangan: Orang Cerdas Mah Begini
"Ini terlalu di luar nalar. Mereka nggak ketawa apa ya waktu syuting," komentar akun @ble***
"Dari mana bisa dapat kain buat bedong anaknya?" tanya akun @haj***
"Emang bisa? Terus ari-arinya gimana?" ujar akun @chy***
"Yang bantu lahiran juga suaminya, bukan bidan, ngakak banget," sahut akun @yli***
Ini bukan pertama kalinya adegan di sinetron Indonesia dianggap tak masuk akal. Sebelumnya cukup banyak adegan yang viral, terutama penggambaran suasan di ruang operasi rumah sakit.
Kontributor : Chusnul Chotimah