Babe Cabita Hampir Tolak Tawaran Main Comic 8, Debut sebagai Aktor hingga Bintangi 27 Judul Film

Ferry Noviandi Suara.Com
Rabu, 10 April 2024 | 11:20 WIB
Babe Cabita Hampir Tolak Tawaran Main Comic 8, Debut sebagai Aktor hingga Bintangi 27 Judul Film
Babe Cabita [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) sampai ke telinga Arie Kriting yang sudah berada di kampung halamannya di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Arie Kriting jadi tidak bisa ikut mensalatkan dan memakamkan jenazah Babe Cabita di TPU Kampung Gunung Cirendeu. Oleh sebab itu, Arie mengenang rekan komika melalui cuitannya di Twitter.

Arie Kriting merupakan juara ketiga Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ketiga pada 2013 yang mana Babe Cabita juara pertama dan Fico Fachriza juara kedua.

Babe Cabita dan Arie Kriting sama-sama memulai kariernya sebagai aktor melalui film Comic 8 (2014). Namun ternyata, Babe dan Arie nyaris menolak tawaran film yang disutradarai Anggy Umbara tersebut.

"Suatu pagi di Bali saat sedang Tour SUCI 3 Kompas TV, setelah sarapan, saya, @ficofachriza_ dan @babecabiita menertawakan sebuah tawaran bermain film yang masuk untuk kami bertiga," tulis Arie Kriting melalui akun X @Arie_Kriting.

BACA JUGA: Perawakan Mirip, Kehadiran Marshel Widianto di Pemakaman Babe Cabita Bikin Warganet Kaget

"Kami bertiga sepakat mau menolak tawaran itu. Enggak siap kami jadi pemain film," imbuh suami Indah Permatasari tersebut.

Arie Kriting cs kala itu tidak percaya diri karena langsung ditawari menjadi pemeran utama. Padahal pemeran pendukung Comic 8 adalah aktor-aktor kenamaan seperti Indro Warkop, Agus Kuncoro, hingga Nirina Zubir.

BACA JUGA: Tretan Muslim Kenang Candaan Terakhir dengan Babe Cabita: Semoga Komedimu Jadi Amal Jariyah

Baca Juga: Perawakan Mirip, Kehadiran Marshel Widianto di Pemakaman Babe Cabita Bikin Warganet Kaget

"Jadi pemeran utama pula. Tertawalah saya, @babecabiita dan @ficofachriza_ sepanjang pagi itu. Bergantian kami saling memanggil dengan nama karakter yang bukan nama kami, lalu mencoba saling berdialog," kata Arie Kriting.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI