Suara.com - Babe Cabita telah berjuang melawan anemia aplastik, penyakit langka yang dideritanya selama beberapa tahun terakhir sebelum meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) pagi.
Semasa hidupnya, Babe Cabita cukup terbuka dengan penyakitnya. Sang komika beberapa kali menceritakan perjuangannya melawan penyakit yang merenggut nyawanya tersebut.
Lantas seperti apa perjuangan Babe Cabita melawan anemia aplastik? Berikut ulasannya.
1. Sempat Diduga Sakit Leukemia
Baca Juga: Oki Rengga Ungkap Kronologi Babe Cabita Meninggal Akibat Anemia Aplastik
Sebelum divonis mengidap anemia aplastik, Babe Cabita sempat diduga menderita leukemia atau kanker darah.
"Dokter itu sempat mencurigai kalau aku itu leukemia karena ciri-cirinya mengarah ke leukimia, hasilnya ternyata bukan leukemia, hasilnya anemia aplastik," ujarnya dalam podcast Deddy Corbuzier.
2. Berobat ke Luar Negeri
Penyakit langka ini membuat tulang sumsum Babe Cabita tidak bisa memproduksi darah. Sang komika harus berobat ke luar negeri jika ingin sembuh total.
"Akhirnya kalau mau sembuh total, alternatifnya harus ke Singapura atau Malaysia untuk menjalani transplantasi tulang belakang," ungkap pemilik nama asli Priya Prayogha Pratama tersebut.
Baca Juga: Divonis Sakit Anemia Aplastik, Babe Cabita Sempat Ingin Berobat ke Malaysia
3. Berjuang Cari Kantong Darah
Babe Cabita juga berjuang mencari kantong darah dengan bantuan Ari, yang disebutnya sebagai kaki kanan Kaesang Pangarep. Saat itu stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan sedang habis.
"Karena yang aku cari bukan hanya darah, tapi yang ada trombositnya," ujarnya.
4. Tak Tahu Penyebab dari Penyakitnya
Meski telah mencari informasi, Babe Cabita mengaku tidak mengetahui penyebab pasti dari penyakit langka yang dideritanya. Juga tidak tidak ada riwayat penyakit tersebut dalam keluarganya.
"Saya tidak tahu pasti penyebabnya. Tidak ada faktor genetik, dan penyakit ini juga tidak menular kepada anak saya," kata Babe.
5. Hampir Setahun Jalani Pengobatan
Menurut ayah Babe Cabita, Irsyad Tanjung, sang anak pertama kali didiagnosa mengidap anemia aplastik pada Juni 2023. Sejak itu, Babe menjalani berbagai perawatan.
Komika kelahiran 5 Juni 1989 ini menjalani terapi serta mengonsumsi obat-obatan obat yang diminumnya 3 kali sehari.
6. Meninggal Dunia
Perjuangan Babe Cabita melawan anemia aplastik berakhir pada Selasa (9/4/2024), sehari jelang lebaran. Sang komika menghembuskan napas terakhirnya pukul 06:38 WIB di rumah sakit Mayapada, Jakarta Selatan.
Kabar duka dari Babe Cabita ini disampaikan oleh Oki Rengga, komika dan salah satu bintang film Agak Laen melalui akun Instagram pribadinya. Babe meninggalkan satu istri dan dua anak.
Itu dia fakta perjuangan Babe Cabita melawan anemia aplastik hingga hembusan napas terakhirnya. Semoga tenang di sisi-Nya.
Kontributor : Chusnul Chotimah