Suara.com - Cobaan tengah menghampiri keluarga YouTuber asal Palestina, Oday Al Akhraas. Istri Oday, Ayuk Aida berstatus terdakwa dan dijadikan tahanan kota oleh Pengadilan Negeri Jember.
Seperti diketahui, Ayuk Aida dituding melakukan penggelapan tabungan haji senilai Rp20 juta. Laporan tersebut dibuat oleh mantan rekan bisnis Ayuk, ER. Padahal, Ayuk baru saja merayakan ulang tahun, Jumat (5/4/2024).
"Ulang tahun ini sungguh amat luar biasa. Saya merasa dikriminalisasi sedemikian rupa. Nota eksepsi saya pun ditolak hakim dengan alasan pengembalian uang pada pelapor dianggap sebuah trik. Seolah kasus Rp20 juta ini rasa Rp20 miliar, bahkan Rp200 triliun," kata Ayuk Aida, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Karena kasus ini, banyak agenda Oday Al Ahras dan Ayuk Aida jadi terancam batal. Di antaranya adalah rencana umrah pada April 2024 ini, dan mengirimkan bantuan kemanusian ke Palestina.
BACA JUGA: Istri Kena Kasus Hukum, YouTuber Oday Al Akhras Makin Sulit Kasih Bantuan ke Palestina
Dalam kasus ini, Ayuk Aida merasa tak melakukan pelanggaran apapun. Menurut kuasa hukum Ayuk, Dina Aprillia, terkuak sederet kejanggalan dari beberapa kali persidangan. Dakwaan jaksa ke Ayuk berbeda dengan BAP awal polisi.
"Saya yakin pertolongan Allah SWT. Kezaliman akan terbongkar dan kebenaran segera terungkap. Kado kecil yang saya harap dari milad saya ini adalah kebebasan hukum. Kado besarnya, saya dan Bang Oday diizinkan terbang langsung ke Palestina," imbuh Ayuk Aida.
Sementara itu, Oday Al Akhras yang selama satu bulan menjadi imam salat dan penceramah Ramadan di Jakarta, terus mendukung serta mendoakan istrinya di Jember agar tetap sabar dan tangguh melewati ujian ini.
BACA JUGA: Bantu Warga Palestina, Rizky Billar Lelang Mobil Kesayangan Senilai Rp 300 Jutaan
"Saya tahu betul upaya kriminalisasi mereka pada istri saya, sejak awal. Sebelum roadshow, saya menghadiri dua kali proses sidang istri. Kejahatan yang mereka tuduhkan jauh lebih dahsyat dari kekejaman tentara Israel kepada keluarga saya di Gaza," ucap Oday.
"Bayangkan, istri saya sengaja diputus silaturahmi dari semua mitra bisnisnya. Usaha kami terus diganggu dengan kasus hukum ini, imbasnya bantuan rutin kami ke Palestina kian menyusut. Saya terus mendukung langkah istri dalam menempuh kebenaran. Kebatilan ini pasti hancur atas pertolongan Allah," kata Oday menyambung.
Kasus ini bermula dari hubungan bisnis produk suplemen kesehatan antara Ayuk Aida dengan IS, yang seorang motivator. Menjalani bisnis ini, Ayuk kemudian mendirikan komunitas Pengusaha Kaya sebagai wadah komunikasi para mitra bisnisnya untuk menjual berbagai produk IS.
Kemudian pada 17 April 2022, Ayuk dan Oday bertemu IS dan istrinya di Surabaya. Dalam pertemuan itu, IS minta Ayuk fokus ke bisnisnya. Ayuk dilarang membantu bisnis minyak zaitun sang suami.
Ayuk bimbang. Pasalnya, Oday menjual minyak zaitun jauh sebelum mengenal dan menikahi Ayuk. Bisnis yang dijalani Oday juga untuk membantu keluarganya yang jadi korban perang di Gaza.
Pada 27 April 2022, Ayuk kemudian dikeluarkan sebagai mitra IS, karena dianggap tidak fokus menjalankan bisnisnya. Seluruh jaringan Ayuk dengan para mitra kaya diputus. Lebih dari 150 ribu botol stok produk IS tidak di-buy back yang nilai Rp7 miliar.
Usaha Ayuk dan Oday untuk bicara kepada IS agar mendapatkan soluis terbaik, tak membuahkan hasil.
Ayuk dan Oday kemudian dilaporkan lelaki inisial B ke Polda Jambi dengan tuduhan melakukan pencemaran nama baik. Laporan itu terkait dengan konten yang diunggah di YouTube, yang berisi tentang pengalaman menjalankan bisnis IS, berdampak penurunan penjualan di Jambi.