Kemakan Omongan Sendiri, Helena Lim Akui Percaya Karma Kehidupan

Sabtu, 06 April 2024 | 19:50 WIB
Kemakan Omongan Sendiri, Helena Lim Akui Percaya Karma Kehidupan
Crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK), Helena Lim usai diperiksa penyidik di Kejaksaan Agung, Selasa (26/3/2024). [Dok. Kejagung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Helena Lim yang terseret kasus korupsi timah seperti suami Sandra Dewi, Harvey Moeis ternyata sangat percaya hukum tabur tuai dalam kehidupan.

Setahun lalu, Helena Lim sempat menyinggung soal karma baik yang diterimanya karena menyayangi keluarganya dalam kondisi apapun.

Karena itu, Helena Lim beranggapan kehidupannya yang serba mewah itu adalah karma baik dari Tuhan untuknya yang tak pernah menyalahkan kondisi orangtuanya dulu.

"Aku percaya karma, mungkin karma dikasih Tuhan karena aku itu sudah sangat sayang keluarga," kata Helena Lim dalam Youtube Merry Riana setahun lalu.

Kepercayaannya itu juga membuat perempuan yang dijuluki Crazy Rich PIK ini selalu berdoa sampai berlutut kepada Tuhan setiap kali ke luar rumah.

BACA JUGA: Ternyata Lesti Kejora Pernah Minta Hibah Tas Mewah Helena Lim, Bisa Ditetapkan Jadi Tersangka?

"Jadi setiap aku melangkah ke luar rumah, aku berdoa sampai sekarang. Malah aku berdoanya kadang berlutut hadapnya ke langit," ujar Helena Lim.

Helena Lim mengaku selalu mengucap rasa syukur setiap kali bangun dari tidurnya dan hendak berpergian ke luar rumah.

"Terima kasih Tuhan udah kasih aku hari ini dan bangunkan aku besok harinya," imbuh Helena Lim.

Kolase dua tersangka kasus korupsi komoditas timah Bangka Belitung, Harvey Moeis dan Helena Lim kini ditahan oleh pihak Kejaksaan Agung. (Istimewa)
Kolase dua tersangka kasus korupsi komoditas timah Bangka Belitung, Harvey Moeis dan Helena Lim kini ditahan oleh pihak Kejaksaan Agung. (Istimewa)

Tak hanya itu, Helena Lim mengatakan kebiasaan dan kepercayaannya tersebut membuatnya merasakan keajaiban yang seolah Tuhan selalu mengabulkan doanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI