Suara.com - Artis cantik, Cinta Laura dan youtuber Indah Gunawan atau Indah G mendadak jadi perbincangan publik usai obrolan mereka terkait agama viral di berbagai media sosial.
Dalam cuplikan video yang dibagikan di media sosial Indah G, keduanya mulanya berbincang mengenai budaya pendidikan di Indonesia yang berfokus pada hafalan. Pembicaraan ini kemudian menyangkut pautkan budaya menghafal dalam belajar dengan salah satu agama yakni Islam.
Indah menyayangkan adanya pembelajaran Al Quran yang difokuskan menghafal tanpa mengetahui lebih lanjut mengenai tafsirnya. Ia menjelaskan bila urangnya pemahaman terhadap ayat Al Quran yang dihafal rupanya dapat menimbulkan dampak negatif, salah satunya ialah mudah disetir oleh orang lain.
"Di sekolah negeri mereka ada pelajaran agama kan? Kalian harus menghafal ayat-ayat Al Quran, kata demi kata, maka dari itu OMG ini bakal terdengar kurang ajar, jadi mereka lebih bisa diatur-atur tapi mereka gak tau cara berperilaku demi kebaikan diri mereka ," beber Indah G.
Pernyataan ini disetujui oleh Cinta Laura yang menekankan pentingnya memahami isi hafalan. Ia pun menyarankan untuk mempelajari ayat Al Quran dalam bahasa Indonesia atau jika perlu langsung dalam bahasa Arab.
"Buat kalian yang Muslim kalau lo mau belajar tentang Islam please lakuin ya tapi saran gue adalah kalau tidak ada terjemahan Bahasa Indonesia ya belajar Bahasa Arab," saran Cinta Laura.
Perempuan berdarah Jerman Indonesia ini lantas mengungkap metode belajar menggunakan bahasa penutur memudahkan dapat membantu untuk memahami makna ayat yang dihafal.
Dengan cara ini Cinta juga berharap agar setiap orang tidak mudah disetir oleh kepentingan tertentu jika membahas mengenai agama.
"Belajarlah bahasa Arab, kemudian hapalin Al Quran dalam bahasa Arab, setelah lo mengerti setelah lo udah pelajarin bahasanya karena dengan begitu lo juga bisa mengerti ayat suci dalam bentuk aslinya," tegasnya.
"Itu mengantisipasi kalian disalah arahkan oleh pemuka agama tertentu," sambungnya.
Obrolan Cinta Laura dan Indah G mengenai isu agama yang sensitif ini pun menuai beragam komentar dari warganet.
"Kalau tidak paham tolong jangan komentari agama orang lain. Thank you," komentar seorang warganet. "Merasa pintar, high level, lalu bicara ngelantur," cibir warganet lain.
"Aduh Nona, belajar lagi ya, jangankan hanya sekadar makna dan artinya, letak ayatnya pun para penghafal Quran juga tau. Coba bahas topik yang kalian kuasai aja deh," tegur salah satu warganet.
"Ngomong yang penting, tidak, yang penting ngomong, iya," sahut warganet yang berbeda.