Suara.com - Sandra Dewi baru saja diperiksa Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi suaminya, Harvey Moeis. Hal yang membuat warganet geram adalah senyuman yang ditebar sang artis.
Beberapa orang tidak habis pikir, Sandra Dewi masih bisa tersenyum saat suaminya terlibat kasus korupsi Rp 271 triliun. Bahkan artis 40 tahun itu juga sempat meminta doa dan mengirim kode cinta lewat tangannya.
"Minimal malu lah mba, maling duit negara," kata warganet mengomentari ekspresi Sandra Dewi.
Lalu, apakah Sandra Dewi merasa malu karena kasus korupsi suaminya? Pakar Ekspresi Kirdi Putra menerangkan, alih-alih malu, istri pengusaha batu bara itu malah disebut cukup tenang datang ke Kejaksaan Agung pada Kamis (4/4/2024).
"Buat saya, Sandra Dewi menunjukkan ekspresi tenang, percaya diri, ditandai dengan senyuman dia. Nggak ada tuh ketakutan, sedih dan sebagainya," kata Kirdi Putra di kanal YouTube Intens Investigasi.
BACA JUGA: Getol Memiskinkan TSK Korupsi Timah, Harta Rieke Diah Pitaloka Cuma 5 Persen Harga Jet Sandra Dewi
BACA JUGA: Sandra Dewi Jalani Pemeriksaan Pakai Barang Gratisan, Padahal Dulu Sekali Tampil Capai Rp100 Juta
Kirdi Putra menduga, senyuman Sandra Dewi adalah sandiwara yang dilakukan guna memberikan kesan citra baik kepada masyarakat. Apalagi selama ini, sang artis dikenal sebagai sosok yang ramah.
"Saya melihat, itu dibuat supaya tetap memberikan citra yang dekat, ramah. tapi kan itu cuma sandiwara," ucap Kirdi Putra.
Kirdi Putra mengingatkan, Sandra Dewi bukan orang baru di dunia entertainment. Setidaknya, sudah 20 tahun ia wara-wiri berakting di sinetron maupun perfilman Tanah Air.
"Sandra Dewi bukan orang baru di dunia entertainment. Sehingga bukan hal sulit bagi Sandra Dewi menutupi wajah aslinya dengan senyum," kata Kirdi Putra.
Kirdi juga menambahkan, masyarakat juga jangan sampai terkecoh dengan keramahan ini. Sebab karena tindakan sang suaminya lah, masyarakat mengalami kerugian hingga ratusan triliun rupiah.
"Orang Indonesia itu gampang banget dibohongi, hanya dengan tampilan fisik, ekspresi wajah dan kata-kata. Sehingga, itu dimanipulasi dan dieksploitasi orang-orang jahat," kata Kirdi Putra.
"Korupsinya nggak kecil. Berapa banyak uangnya, mungkin sekian puluh triliun. Itu kalau jadi puskesmas, melawan stunting, berapa banyak yang selamat?" katanya menegaskan.