Suara.com - Keluarga angkat Laura Meizani alias Lolly di Inggris tampaknya tak terima dengan tudingan Nikita Mirzani dalam podcast Denny Sumargo baru-baru ini.
Lewat akun Instagram pribadinya, pihak keluarga Mami Eda mengaku tidak tahu-menahu soal keluarga Badjideh karena tidak terikat hubungan persaudaraan.
"Halo semua, saya ingin mengklarifikasi bahwa saya bersama keluarga saya tidak memiliki ikatan dengan keluarga Badjideh. Saya tidak pernah tahu tentang Vadel sebelum berteman dengan Lolly," kata Eda.
Oleh karena itu, keluarga Mami Eda menegaskan pihaknya tidak berkomplot dengan keluarga Badjideh untuk mencuci otak Lolly.
"Saya tidak memiliki masalah dengan keluarga Badjideh, namun tuduhan palsu dari Nikita ini telah mengarah pada kesimpulan yang salah," sambung Eda.
BACA JUGA: Menaksir Pengeluaran Nikita Mirzani untuk Sekolahkan Lolly di Inggris, Pendaftarannya Saja Rp1,2 M
Selain itu, keluarga angkat Lolly tersebut juga membantah tudingan Nikita Mirzani sebagai pihak yang membuat anak sulungnya berhenti sekolah.
"Anda juga harus berhenti berbohong dan berhenti menyalahkan kami atas pendidikan putri Anda," tutur Eda.
Menurut keluarga Mami Eda, motif Lolly putus pendidikan di Inggris adalah karena Nikita Mirzani tak membayar biaya sekolah.
BACA JUGA: Profil Mami Eda, Orang Tua Angkat Lolly yang Pamer Gaji Rp 32 Juta
"Kenyataannya Anda bersalah sendiri karena Anda tidak dapat membayar biaya kuliah, menyebabkan dia berhenti sekolah," ujar Eda, dilansir dari akun Instagram @baserfer pada Jumat (5/4/2024).
Alih-alih Nikita Mirzani, lanjutnya, pihak keluarga Mami Eda yang sempat menanggung biaya pendidikan Lolly di Inggris.
"Hanya untuk Anda semua tahu, ibu saya pernah membantu Lolly untuk kembali ke pendidikan SMA saat dia bersama kami," ucap Eda.
Dalam penutupnya, pihak keluarga Mami Eda mendesak Nikita Mirzani untuk berhenti memfitnah dan menghina dengan sebutan keluarga kera.
"Terakhir ini adalah pesan untuk Nikita, saya meminta Anda untuk berhenti membawa keluarga saya dan memanggil kami dengan nama dan cercaan," pungkas Eda.