Sampai pada 2011, Boiyen mulai diberi kesempatan tampil di televisi. Saat itu, ia dibayar Rp500 ribu untuk sekali syuting.
![Pedangdut sekaligus pelawak Boiyen di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/1/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/15/28843-pedangdut-sekaligus-pelawak-boiyen-di-istora-senayan-jakarta-minggu-1412024.jpg)
“Rp500 ribu, itu tahun 2011, udah jadi pemain. Rp500 ribu itu buat setor manajemen, buat beli bensin sama makan aja,” ujar Boiyen.
Diakui Boiyen, ia tidak terlalu memikirkan besaran bayaran pada saat itu. Lebih penting untuk Boiyen mengejar popularitas dulu dengan memperbanyak kesempatan tampil di televisi.
“Yang penting nama dulu naik. Tuhan kan baik, saya percaya kalau apa yang kita lakukan dengan kerja keras kita, pasti akan terbayar,” kata Boiyen.
Benar saja, perjuangan Boiyen tak sia-sia. Meski lebih sering jadi bahan lelucon di televisi, Boiyen akhirnya mendapat bayaran yang lebih pantas dari kerja keras selama belasan tahun.
Hanya saja, Boiyen tidak mau membocorkan besaran bayaran yang didapat dari televisi sekarang.
“Tanya manajer saya deh rate harganya,” pungkas Boiyen sambil tertawa.