Suara.com - Sidik Eduard sempat membuat heboh karena kabar dirinya kini banting tulang dengan berdagang cilok. Hingga beberapa bulan berlalu, bintang sinetron ini rupanya masih sepi tawaran syuting dan masih fokus berjualan cilok untuk menafkahi keluarganya.
Di Ramadan ini, Sidik Eduard bersama istri, Dea Salsabilla Amira sibuk berjualan cilok dan bakso di kawasan Kalisari 2, Jakarta Timur. Bahkan setiap sore, Sidik tak malu menjajakan ciloknya di pinggir jalan, menunggu orang-orang berburu takjil.
Hal itu terungkap dalam konten Melaney Ricardo yang diunggah beberapa hari lalu. Meski nasibnya kini sangat jomplang dengan kehidupannya sebagai seorang artis, Sidik Eduard tak menunjukkan rasa malu.
"Dagang di sini belum ada dua bulan. Sebelum di sini tiu di Depok. Di situ sudah berjalan empat bulan, ada sedikit trouble, berhenti sedikit, lanjut ke sini. Usaha sudah sekitar lima atau tujuh bulan," kata Sidik Eduard bersama Melaney Ricardo.
Di warungnya yang sederhana, Sidik Eduard berjualan mie instan, bakso dan lainnya. Meski sederhana, aktor 27 tahun ini sangat bersyukur karena bisa menafkahi istri dan dua anaknya.
BACA JUGA: Jualan Cilok, Sidik Eduard Menyesal Tolak Ajakan Kerja Sama Raffi Ahmad
Bila sore menjelang, Sidik Eduard menggeser dagangan ciloknya di pinggir jalan. Maklum, bila hari mulai petang banyak warga yang memburu makanan buat takjil. Sidik pun dengan telaten melayani para pembeli.
Meski pernah punya "titel" artis terkenal, Sidik Eduard mengaku tak malu melayani pembeli di pinggir jalan.
"Kalau malu enggak sih, sudah kayak.. ibartnya kayak live aja di atas panggung. Kayak off air, have fun aja. Kayak menghibur gratis, tp mereka beli," ujar bintang sinetron Fortune Cookies ini.
Sidik Eduard mengakui, kondisi yang dialaminya saat ini karena kebodohannya. Saat masih berjaya dan banyak tawaran sinetron, Sidik kerap menghabiskan duitnya buat foya-foya. Dugem dan hobi motor menjadi biang keladi duit Sidik habis dengan cepat.
"Gue ngakuin dulu, hobi gue di motor, dalam artian sampai ikut race, tapi penghasilan kurang. Yang lebih parah pergaulan entertainment, dunia malam, party, nah mungkin lingkungan Sidik yang maaf-maaf seperti itu. Ketika jalannya rusak, rusak terus, jadi enggak bisa manintaince. Dulu juga belum punya keluarga, mikirnya sendiri," imbuh Sidik Eduard.
Padahal dari dunia entertainment, Sidik Eduard sempat membeli motor, mobil, bahkan hingga rumah. Namun semua terjual karena kondisi keuangan yang makin sulit, akibat jarangnya tawaran sinetron.
Beruntung Sidik Eduard memiliki istri yang cuma mau menemani di kalah senang. Di saat Sidik harus bekerja apa, justru Dea Salsabilla yang mendorong sang suami untuk bekerja dan mencari duit dengan cara apa saja, termasuk dagang cilok.
"Kalau istri marah iya, apalagi suami nganggur, istri kan pikirin anak. Tapi di situ sidik berpikir, sudah bener dia marah. Sidik ambil hikmahnya, marahnya dia pecutan, supaya Sidik lebih, 'ayo lu ngapain'. Jangan cuma bangun tidur, masa depan gue gimana ya," ucap Sidik Eduard.
BACA JUGA: Sambil Nangis, Sidik Eduard Ingat Masa Sulit Makan Pakai Lauk Basreng Karena Dagangan Tak Laku
Sidik juga mengaku pernah meremehkan saran istri untuk berdagang makanan kecil. Saat itu sidik melihat hasil dari dagang makanan tak seberapa.
"Sebelum bakso, jualan keripik, tapi Sidik ngeremhin, kan untungnya seribu dua ribu. Sidik akhirnya sadar kurang namanya bersyukur. Ketika Rp30 ribu bisa makan sekeluarga di rumah, lu bisa nyebutin alhamdulillah ketika pulang dari tempat jualan, itu suatu hal, ini ternyata jauh nikmat makan di restoran yang nilainya jutaan," kata Sidik.
Sidik Eduard saat ini masih berjuang untuk mengembalikan kehidupannya lebih baik. Selain dagang makanan, Sidik juga tengah gencar memperbaiki sosmednya, agar ia lebih mudah memasarkan makanannya ke pembeli.
"Sekarang di sosmed, kayak TikTok di-up, IG di-up, karena sekarang semua kiblatnya sosmed. Jadi gue pikir ayoklah kita up. Mungkin enggak laku lagi di tv, mau enggak mau gue harus begini sekarang," tutur Sidik Eduard.