Suara.com - Di tengah kasus korupsi timah yang menyeret Harvey Moeis yang terancam akan dimiskinkan, kehidupan Sandra Dewi yang bergelimang harta langsung menjadi sorotan publik.
Namun, Sandra Dewi yang terkenal tajir melintir pernah bercerita dirinya sempat melalui masa-masa suli dan serba terbatas dalam kehidupan.
Sandra Dewi merasakan situasi itu ketika masih duduk di bangku SMA dan selalu bermimpi bisa meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi.
"Saya emang orangnya suka bermimpi, saya suka membayangkan ketika saya sudah besar saya pengen kuliah," kata Sandra Dewi dilansir dari TikTok @newsteen.id 2023 lalu.
Sebab, Sandra Dewi tak ingin hanya menjadi seorang tamatan SMA dan akhirnya menikah dan hanya hidup mengurus anak-anaknya.
BACA JUGA: Beda Sikap Dewi Perssik dan Nikita Mirzani saat Disawer, Kelihatan Mana yang Lebih Berkelas
BACA JUGA: Bak Langit dan Bumi dengan Suami yang Korupsi, Sandra Dewi Pernah Dinobatkan Jadi Duta Penting
Di sisi lain, Sandra Dewi bermimpi menempuh pendidikan setinggi-tingginya karena tak ingin hidup seperti teman-temannya.
"Saya pengen kuliah, pengen belajar. Saya nggak mau cuman tamat SMA, kemudian menikah punya anak selesai di dunia.. Jadi, saya pengen punya sesuatu yang berbeda dari teman-teman saya di kota kecil," jelas Sandra Dewi.
Karena itu, Sandra Dewi memutuskan untuk menabung selama duduk di bangku SMA demi biaya kuliah di Jakarta.
Saat itu, ibu 2 anak ini mengaku ayahnya mengizinkannya berkuliah di Jakarta, tetapi harus menggunakan biaya sendiri dan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
"Jadi, saya memutuskan ketika SMA itu saya menabung cukup lama. Selama 3 tahun saya menabung untuk kuliah di Jakarta," ujar Sandra Dewi.
Tanpa pikir panjang, istri Harvey Moeis langsung menyanggupi syarat dari orangtuanya dengan mengumpulkan uang sendiri dan mencari tahu univeritas yang sesuai dengan kemampuannya.
"Saya cari tahu juga kampus mana yang bisa menerima saya dengan biaya yang saya budget-kan," katanya.
Tak hanya mencari tahu universitas yang sesuai dengan budget-nya, Sandra Dewi juga sudah memperhitungkan dulu tempat tinggalnya selama kuliah sebelum berangkat ke Jakarta.
"Sebelum ke Jakarta, 3 tahun sebelumnya saya sudah lulus, saya menentukan tinggal di mana supaya biayanya pas. Jadi, seluruh hidup saya sudah direncana," jelas Sandra Dewi.
Sandra Dewi yang hidup serba terbatas menggunakan dana sendiri pun akhirnya memilih tinggal di rumah pamannya, supaya tak mengeluarkan dana untuk kos.
"Saya tinggal di rumah paman saya buat ngirit biaya. Kalau kos kan akan keluar biaya kos. Waktu itu jam 6 malam saya harus sudah pulang ke rumah," tuturnya.
Selain mengandalkan uang tabungan selama 3 tahun, ibu 2 anak ini juga mengaku sempat mengambil beberapa pekerjaan sampingan selama kuliah demi biaya hidup dan kuliahnya.
"Jadi, saya kuliah jam 6 pagi terus ambil sampingan. Terus pas saya di salon itu ada yang nawarin foto. Ya pokoknya pekerjaan kecil apapun saya buat biaya hidup saya," jelasnya.
Bahkan, Sandra Dewi mengaku sempat berada di fase bingung mencari makan dan hanya sanggup jajan menggunakan uang seribu rupiah.
"Jadi perjuangan saya itu dari paling nggak enak, susah banget sampai ngirim uang setengah mati. Benar-benar hidupnya tuh saya pernah ngalami kecapean gimana sampai bingung mau makan apa. Terus pernah jajan cuman seribu rupiah," jelasnya.