Suara.com - Pengasuh anak Aghnia Punjabi yang melakukan penganiayaan terhadap Jana Amira Priyanka ternyata bukan pertama kalinya bermasalah sebagai asisten rumah tangga (ART).
Aghnia Punjabi melalui Instagram storynya mengunggah pengakuan seseorang yang pernah mempekerjakan pengasuh anaknya tersebut sebelumnya.
Menurut orang tersebut, pengasuh anak Aghnia Punjabi ini memang sosok yang bermasalah ketika menjadi ART-nya selama 1 tahun pada 2022 lalu.
"Mbak-mbak yang lagi viral, dia mantan ART ku tahun 2022. Kerja 1 tahunan di aku dan dia emang bermasalah banget," ujar orang yang pernah mempekerjakan pengasuh Aghnia Punjabi dalam unggahannya, Minggu (31/3/2024).
Sebab, pelaku penganiayaan Jana Amira Priyanka itu sering minta izin pulang dan pandai membuat orang merasa kasihan karena wajah polosnya.
"Sering minta pulang alasan mamahnya sakit, mukanya emang polos buanget. Jadi, yang liat itu jadi kasihan dan nggak tegaan," ujar orang tersebut.
Tak hanya itu, pengasuh anak Aghnia Punjabi ini juga ternyata seorang pencuri yang pernah membawa kabur harta benda milik majikan sebelumnya.
Meskipun tak seberapa, orang yang memberi kesaksian tersebut masih merasa sakit hati dengan pengasuh anak Aghnia Punjabi, yang pernah menjadi ART-nya.
Apalagi, orang tersebut mengaku sudah memperlakukan pengasuh anak Aghnia Punjabi dengan baik selama menjadi ART-nya.
"Aku anggap saudara sendiri, beliin baju, makanan sama yang aku aku makan tanpa bedain meja," ujar orang tersebut.
"Tidur di kamar AC dan kamar mandi dalam. Tapi, masih tega pergi bawa HP dan uang. Nggak seberapa sih, cuman dendam disakiti masih ada," lanjutnya.
Karena itu, orang tersebut merasa bersyukur Aghnia Punjabi bisa mengambil langkah tegas untuk menghukum mantan ART tersebut.
Ia berharap kasus penganiayaan terhadap anak Aghnia Punjabi, Jana Amira Priyanka ini bisa dijadikan pelajaran oleh mantan ART-nya tersebut.
Namun, orang tersebut juga menduga bahwa pengasuh anak Aghnia Punjabi ini mengalami tekanan mental. Sebab, dirinya juga memiliki seorang anak dan dicerai suami ketika masih menjadi ART-nya.
"Ada rasa bersyukur dia dapat kasus kayak gini biar buat pembelajaran. Btw dia dulu punya baby masih berapa bulan waktu itu aku dan dia cerai hidup, mungkin dia juga tekanan mental," jelasnya.