Sempat Disembunyikan, Anya Dwinov Nangis Kenang Ketakutan Hilbram Dunar Usai Divonis Idap Kanker Usus

Minggu, 31 Maret 2024 | 17:07 WIB
Sempat Disembunyikan, Anya Dwinov Nangis Kenang Ketakutan Hilbram Dunar Usai Divonis Idap Kanker Usus
Anya Dwinov dan anak presenter Hilbram Dunar, Ranu di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Minggu (31/3/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemakaman presenter Hilbram Dunar di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Minggu (31/3/2024) turut diramaikan sejumlah artis. Salah satunya seperti Anya Dwinov, yang pagi tadi turut mengabarkan berpulangnya Hilbram lewat Instagram.

Hilbram Dunar meninggal dunia karena kanker usus. Kata Anya Dwinov, Hilbram sempat berusaha menyembunyikan sakitnya dari teman-temannya di kalangan artis.

“Pertama kali denger dia sakit itu pas ulang tahun dia, 30 Oktober. Keluarga udah tahu jauh sebelumnya, tapi Hilbram masih ngekeep,” ungkap Anya Dwinov.

Anya Dwinov dan anak presenter Hilbram Dunar, Ranu di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Minggu (31/3/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Anya Dwinov dan anak presenter Hilbram Dunar, Ranu di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Minggu (31/3/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Hilbram Dunar berencana menyembunyikan penyakit kanker usus yang ia derita agar teman-temannya tidak khawatir.

“Kami temen-temennya sempet marah, kenapa di keep dari kami. Sempet ada dari kami yang bilang, 'Bram, jangan sendirian hadapi ini',” kisah Anya Dwinov sambil terisak.

BACA JUGA: Presenter Hilbram Dunar Meninggal Dunia Akibat Kanker Usus

BACA JUGA: Pemakaman Hilbram Dunar Diiringi Isak Tangis, Bayu Oktara Ikut Turun ke Liang Lahat

“Tapi Bram emang selalu mikirin efeknya ke orang lain gimana. Dia jaga untuk reaksi temen-temannya gimana. Dia pilih temen-temennya yang dia rasa mungkin kuat untuk nerima berita ini,” lanjut sang artis.

Hilbram Dunar juga ingin tetap bekerja di tengah perjuangan melawan kanker usus. Ia takut dilarang beraktivitas oleh teman-temannya kalau mereka tahu ada penyakit mematikan di dalam tubuhnya.

“Bram itu masih, masih mikirin kantor, masih mikirin temen-temennya,” tutur Anya Dwinov.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI