Suara.com - Terjawab sudah penyebab berpulangnya presenter Hilbram Dunar. Ia ternyata divonis kanker usus sejak Oktober 2023.
"Pas ketahuan itu udah langsung stadium 4," ujar putra Hilbram Dunar, Ranu usai pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Minggu (31/3/2024).
Tidak diketahui secara pasti oleh putra Hilbram Dunar sejak kapan ayahnya mengalami gangguan kesehatan di usus. Di depan anak-anak, Hilbram tidak pernah mengeluhkan apa pun.
"Ngeluhnya lebih sering ke mama, ke anak-anaknya jarang. Mungkin papa maunya kami lihat papa kuat. Walaupun mama tetep cerita ke aku, ke Via kalau emang papa itu biasanya malem-malem di kamar teriak kesakitan. 'Ya Allah, ini kenapa? Aku dosanya apa?', tapi kalau di depan aku sama Via nggak kelihatan," kisah Ranu.
Pun sebelum mulai menjalani kemoterapi, Hilbram Dunar masih menjalani aktivitas sehari-hari seperti bekerja.
BACA JUGA: Ikut Berduka atas Meninggalnya Hilbram Dunar, Anies Baswedan: Kita Kehilangan Orang Baik
BACA JUGA: Pemakaman Hilbram Dunar Diiringi Isak Tangis, Bayu Oktara Ikut Turun ke Liang Lahat
"Sebelum kemonya yang sesi pertama, papa masih baik-baik aja, masih bersemangat, belum ada sakit-sakitnya. Masih kerja," lanjut Ranu.
Sampai pada Sabtu pekan lalu, kondisi kesehatan Hilbram Dunar menurun. Ia dilarikan ke RSPI Bintaro, Tangerang Selatan untuk mendapat perawatan.
"Dari Sabtu minggu lalu papa dirawat di RSPI Bintaro," beber Ranu.
Namun, kondisi kesehatan Hilbram Dunar tak kunjung membaik. Ia kemudian dirujuk ke RS EMC Alam Sutera, Tangerang Selatan untuk perawatan intensif pada Rabu (27/3/2024).
"Rabu Subuh dipindahnya ke EMC, ke ICU," kata Ranu.
Sayang, tindakan medis terhadap Hilbram Dunar tidak membuahkan hasil positif. Ia menghembuskan napas terakhir di ruang ICU RS EMC dini hari tadi.
"Tadi pagi itu meninggal jam 00.39 WIB," ucap Ranu.
Prosesi pemakaman Hilbram Dunar sendiri berlangsung khidmat dan sarat isak tangis siang tadi. Banyak sahabat yang ikut mengantar Hilbram ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Bahkan, Bayu Oktara selaku salah satu sahabat Hilbram Dunar sampai ikut terjun langsung saat proses penurunan jenazah ke liang lahad. Ia mendampingi Ranu untuk menguatkan mentalnya saat harus mengazankan jenazah Hilbram.