Suara.com - Hilbram Dunar meninggal dunia di usia 48 tahun pada Minggu (31/3/2024). Kabar meninggalnya presenter tersebut disampaikan langsung oleh sang istri, Deny Lusiana melalui Instagram story.
Denny Lusiana melalui unggahannya itu juga mewakili mendiang suaminya, Hilbram Dunar meminta maaf pada semua orang.
"Innalillahi wa innalillahi rojiun. Telah meninggal dunia Hilbram Dunar, suami tercinta dari Denny Lusiana/ Papah tercinta dari Ranu dan Via. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau," tulis Denny Lusiana pada unggahannya, Minggu (31/3/2024).
Sejauh ini, belum diketahui penyebab meninggalnya Hilbram Dunar di rumah sakit. Namun, sejumlah rekan selebritis turut berduka atas kepergiannya, salah satunya Ussy Sulistiawaty.
Profil Hilbram Dunar
BACA JUGA: Pengasuh Ternyata Bukan Sekali Aniaya Cana, Pernah Dimaafkan Aghnia Punjabi karena Sopan
Hilbram Dunar adalah seorang lulusan SMA 3 Jakarta 1994 yang melanjutkan pendidikan sarjananya di Teknik Mesin Universitas Trisakti.
Meskipun mengambil jurusan teknik mesin, Hilbram Dunar justru mulai aktif di bidang penyiaran ketika kuliah. Ayah 2 anak ini memulai kariernya sebagai seorang penyiar sejak tahun 1996.
Saat itu, pria kelahiran Aceh ini mengawali kariernya menjadi penyiar dan resporter di MS Tri FM selama 2 tahun. Kemudian, Hilbram Dunar ke Hard Rock FM dan memegang beberapa acara siaran.
Namun, sosok Hilbram Dunar mulai terkenal di dunia televisi setelah menjadi host acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV.
Meski begitu, Hilbram Dunar sudah memulai debutnya menjadi presenter TV sejak tahun 2000. Kala itu, ia menjadi salah satu presenter kuis acara Formula 1 di RCTI, bersama Feni Rose, Yane Ardian, dan Venita Daben.
Kemudian, Hilbram Dunar pun mulai membawakan berbagai macam acara televisi, termasuk acara motorsports hingga sepak bola.
Selain aktif menjadi seorang presenter TV dan penyiar radio, pria kelahiran 30 Oktober 1975 ini juga seorang penulis yang sudah menghasilkan 6 buku.
Adapun buku terbarunya adalah "Kalau Mau Dicintai Selamanya Jangan Pilih Yang Hanya Bisa Dicintai Sementara". Sedangkan, buku pertamanya berjudul "Plastic Heaven - Bukan Cinta Jika Tak Meneteskan Airmata Karena Sedih Luar Biasa Atau Bahagia Tak Terhingga" berisi tentang kumpulan cerita pendek tentang cinta.
Nah itulah profil dari Hilbram Dunar.