Infografis
Suara.com - Niko Al Hakim alias Okin belakangan mendapat hujatan gara-gara dianggap telantarkan kucing peliharaan. Tidak saja dai Rachel Vennya selaku mantan istri, tapi juga warganet.
Kasus ini sendiri pertama kali diungkap Rachel Vennya, saat mengunjungi rumah yang sebelumnya pernah ia tempati bareng Okin.
Tudingan Rachel Vennya diperkuat dengan temuan warganet soal isi chat perawat hewan ke Okin tentang kondisi kucingnya yang sakit. Dari hasil pemeriksaan, mereka mendapati bahwa salah satu kucing tersebut sudah berhari-hari tidak diberi makan.
Temuan bukti chat perawat hewan tentang kondisi kucingnya membuat Okin habis dikritik. Banyak yang menganggap Okin sebagai manusia keji karena menelantarkan hewan peliharaan sampai sakit, bahkan kini sudah dinyatakan meninggal.
Ternyata, Okin keberatan dengan tudingan menelantarkan kucing peliharaannya. Lewat sebuah pernyataan tertulis di Instagram, Okin menyatakan rasa tidak sukanya dengan tudingan tersebut.
"Saya enggak apa-apa dihujat atas kesalahan yang saya lakuin. Tapi kalau dibilang animal abuse, wallahi, enggak terima,” ujar Okin di Instagram, Kamis (28/3/2024).
BACA JUGA: Kronologi Ayah Nassar Meninggal, Sempat Jatuh di Kamar Mandi
BACA JUGA: Pernah Kasih Kado Kapal Jet Pribadi ke Anak, Intip 9 Potret Kedekatan Harvey Moeis dan Buah Hati
Tidak masuk akal menurut Okin kalau dirinya sengaja menelantarkan hewan peliharaan yang dulu dibeli dengan uang yang tidak sedikit.
"Pahitnya saja nih, kalau kita lagi enggak ngomongin nurani, mana mungkin hewan yang saya beli dengan harga mahal terus saya telantarin? Apalagi, mereka dirawat dari kecil," kata Okin.
Okin memang sudah tidak menempati rumah yang juga jadi tempat tinggal kucing peliharaannya sejak Desember 2023. Namun, ia sudah memasrahkan mereka ke perawat hewan.
"Selama lima tahun tinggal di sana, saya dibantu orang untuk mengurus hewan. Beliau sangat saya percaya karena ia pecinta hewan juga," ucap personel band OKKAY ini.
"Sejak Desember 2023, saya memang sudah tidak menempati rumah itu karena atas kesepakatan bersama sudah jadi milik Rachel kembali. Tapi, saya selalu tektokan dengan keeper saya. Tuduhan tidak memberi makan itu sangat tidak mungkin, karena saya sendiri yang langsung membelikan makanan untuk mereka dari marketplace," kata Okin melanjutkan.
Okin juga menegaskan bahwa kucing peliharaannya bukan sakit gara-gara ditelantarkan. Ada satu kondisi yang membuat Okin tidak bisa memberi makan kucingnya.
"Dalam kasus ini, di hari pertama dia tidak mau makan, masih dipantau. Begitu hari kedua masih tidak mau makan, keeper saya hubungi dokter dan diberi saran untuk dikasih madu dan makanan recovery. Setelah hari ketiga dan masih tidak mau makan, baru dokter kasih infus untuk daya tahan dan diobservasi selama tiga hari sebelum tindakan lanjutan. Makanya selama itu, perutnya kosong," kata Okin menjelaskan.
Lewat penjelasan tersebut, Okin berharap bisa meluruskan tudingan tidak menyenangkan soal penelantaran hewan. Ia menyebut Rachel Vennya cuma salah paham karena baru bertemu kucing tersebut saat kondisinya sudah sakit.
"Saat masa observasi itu, Rachel baru lihat dan membawanya ke dokter. Padahal selesai masa observasi itu, atas perintah dokter memang akan segera dilakukan tindakan lebih lanjut," imbuh Okin.
Okin turut meminta pembahasan soal isu penelantaran hewan disudahi. Kalaupun Rachel Vennya sempat membuat gaduh karena cerita dari sudut pandangnya, Okin masih bisa melihat hal itu dari sisi positif.
"Case closed aja ya teman-teman. Rachel juga tidak salah apa-apa kok. Dia hanya menceritakan tentang sakitnya hewan, tapi menimbulkan salah tafsir seperti terkesan tidak diurus dan tidak dikasih makan. Enggak apa-apa, itu artinya dia care juga," kata Okin.
