Suara.com - Narasi soal kemungkinan Sandra Dewi ikut jadi tersangka ramai diperbincangkan usai keterlibatan Harvey Moeis sang suami dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah terungkap.
Pakar hukum Firman Chandra bahkan terang-terangan meyakini bahwa peluang Sandra ikut jadi tersangka cukup besar.
“Sangat bisa (ikut terseret jadi tersangka). Pada saat dinyatakan seorang suami mendapat aliran dana yang cukup deras, cukup banyak, pasti sampai lah ke istrinya. Pasangan juga pasti tahu sumber penghasilan dari suaminya,“ ujar Firman Chandra di kanal YouTube Cumicumi.
Ramainya narasi soal potensi Sandra Dewi ikut jadi tersangka kasus korupsi PT Timah yang menyeret Harvey Moeis ditanggapi Kejaksaan Agung RI. Ketut Sumedana selaku Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI menilai tidak ada yang salah dalam peredaran narasi itu.
![Harvey Moeis, suami aktris Sandra Dewi Ditahan penyidik Jampidsus Kejagungsejak Rabu (27/3/2024) [Kejaksaan Agung]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/28/73634-harvey-moeis-jadi-tersangka.jpg)
“Semua kemungkinan memang bisa terjadi,” ujar Ketut Sumedana dalam sebuah wawancara virtual, Kamis (28/3/2024).
Hanya saja, Kejaksaan Agung RI tetap menghimbau pihak-pihak yang tidak terlibat langsung dalam penanganan perkara untuk tidak kelewat liar dalam beropini. Jawaban pasti soal terseret atau tidaknya Sandra Dewi cuma bisa didapat dari hasil pemeriksaan para tersangka.
“Jadi untuk ke depannya bisa dikenakan tindak pidana pencucian uang atau tidak, itu nanti biar dari penyidik yang menentukan,” kata Ketut Sumedana.
Ketut meminta publik bersabar menunggu jawaban soal kemungkinan Sandra Dewi terseret usai Harvey Moeis jadi tersangka kasus korupsi PT Timah. Saat ini, penyidik masih bekerja intensif untuk menggali keterangan dari para tersangka, termasuk Harvey guna mencari pelaku lain.
“Penyidik sampai saat ini masih melakukan pemeriksaan intensif,” ujar Ketut Sumedana.
Baca Juga: Kaya Jalur Korupsi? Intip Beda Pendidikan Helena Lim vs Harvey Moeis
Yang pasti, Kejaksaan Agung RI berkomitmen untuk menindak tegas siapa pun yang terbukti merugikan negara tanpa terkecuali.