Suara.com - Prilly Latuconsina menceritakan momen saat dirinya mendapat pesan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Secara khusus, sang aktris menerima pujian atas film Budi Pekerti yang dibintanginya.
Kata Prilly Latuconsina, Menteri Retno Marsudi langsung menghubunginya sesaat setelah dia menyaksikan film tersebut di Netflix. Diketahui, film Budi Pekerti mulai tayang di platform tersebut sejak 21 Maret lalu.
"Aku dapat WhatsApp dari Ibu Retno, Menteri Luar Negeri kita, baru aja nonton Budi Pekerti di Netflix," kata Prilly Latuconsina saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024).
"Dan memberikan review yang luar biasa membuat kita lega dan bangga juga, karena filmnya sangat relate tentang apa yang terjadi sekarang," kata Prilly menyambung.
Baca Juga: Film Horor Religi Indonesia Ramai Disorot, Begini Komentar Prilly Latuconsina
Adapun aktris 27 tahun itu sempat menceritakan pengalamannya bermain di film tersebut. Menurut Prilly Latuconsina, bermain di Budi Pekerti adalah pengalaman berharga buatnya.
"Apa yang sudah aku lewati bersama Budi Pekerti itu adalah pengalaman yang luar biasa dan bonus ya bonus untuk semua cast dan crew yang sudah bekerja keras di dalamnya," imbuh perempuan 27 tahun ini.
Sebagaimana diketahui, film Budi Pekerti merupakan garapan sutradara Wregas Bhanuteja dan dibintangi oleh Sha Ine Febriyanti, Prilly Latuconsina, Angga Yunanda, Dwi Sasono, Omara Esteghlal, dan Ari Lesmana.
Kisah film Budi Pekerti berlatar di Yogyakarta saat masa pandemi. Film ini bercerita tentang kehidupan Prani (Sha Ine Febriyanti) selaku guru BK yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar menjadi viral di media sosial.
Akibat tindakannya tersebut, Prani dinilai tidak sesuai dan tak mencerminkan pribadi dari seorang guru. Alhasil, dia dan keluarganya pun mendapat perundungan. Bahkan, kesalahannya kerap dicari-cari hingga dirinya terancam kehilangan pekerjaan.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Tak Akan Klarifikasi Gosip, Takut Dikomentari Para "Pakar"
Film Budi Pekerti diproduksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures dengan dukungan KG Media, Masih Belajar, Momo Films, serta Hwallywood Academy of Media and Arts Singapore.