Suara.com - Ustaz Adihidayat turut menanggapi perihal film Kiblat garapan rumah produksi Leo Pictures menuai kontroversi.
Menurutnya sah saja membuat sebuah film dengan menggunakan judul yang menarik. Namun isinya harus mengandung nilai etis, mengandung moral yang mengarahkan kebaikan bukan sekedar mencari peminat.
"Sah-sah saja membuat sebuah judul yang menarik perhatian.Tapi menjadi tidak sah itu dilakukan jika bertentangan," ungkap Adi Hidayat seperti di kutip melalui akun Tik Tok pribadinya.
Adi Hidayat pun meminta para sineas untuk membuat film yang lebih baik lagi. Tentunya dengan tema agama yang menarik sehingga diminati oleh banyak orang.
Baca Juga: Film Kiblat Panen Kritik, Ria Ricis Jadi Sasaran Hujat
"Dan tentunya InsyaAllah akan laku juga kalau itu disajikan dengan cara yang bagus memikat dan baik. Jika ada yang baik kenapa harus menyajikan yang kurang baik, jika ada yang saleh kenapa mesti memilih yang salah,” sambungnya.
Selain itu Adi Hidayat memberi saran jika seharusnya untuk promosi juga harus dilakukan dengan cara baik yang isinya tidak bertabrakan dengan pemahaman.
"Tidak perlu kita membuat sebuah tema yang rasa-rasanya akrab di telinga kalangan tertentu, masyarakat tertentu atau nilai religiusitas tertentu, tapi ternyata hal yang demikian sajiannya bertabrakan dengan pemahaman yang telah jamak dimengerti,” imbuhnya.
Adi Hidayat pun mendoakan semua sineas yang terlibat di film Qiblat.
"Untuk itu barangkali kita dengan segala hormat mendoakan kepada semua pegiat seni siapapun para artis dan lain sebagainya mudah-mudahan selalu sehat, sutadaranya mendapatkan ide-ide yang baik, brilian," ucapnya.
Baca Juga: Serba-serbi Film Kiblat, Diprotes Berbagai Kalangan hingga Disebut Menistakan Agama
Seperti diketahui Film Kiblat disorot setelah memunculkan kontroversi. Sejumlah umat Islam mengecamnya. Bahkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah, Cholil Nafis, menyebut film itu sebagai kampanye hitam terhadap ajaran agama.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari sutradara Bobby Prasetyo maupun rumah produksi Leo Pictures atas kecaman dan kritikan tersebut.