"Anak masih trauma kayak gitu, psikologis juga mungkin belum stabil, udah ditanya dan disuruh ceritain kronologi. Enggak kebayang dia cerita sambil nginget kejadian itu, kasihan," kata pemilik akun @izza***.
"Anggota dewan terpilih mbok lebih bijak. Podcast kayak gitu jangan dinormalisasi. Anak korban pelecehan itu trauma, butuh pendampingan, butuh konseling dan lain-lain. Bukan ceritanya dipublikasikan demi konten," ucap pemilik akun @gtua***.
Uya Kuya sendiri belum memberikan tanggapan atas kritik para pengguna X atas aksi mengundang korban kasus viral pemerkosaan bergilir di Lampung sebagai narasumber podcast.