Suara.com - Viral kasus pemerkosaan siswi SMP oleh 10 laki-laki di Lampung ikut disorot sejumlah publik figur pemilik podcast. Salah satunya seperti Uya Kuya, yang langsung mengundang korban untuk membuat konten tentang nasib malang yang ia alami.
Tayang pada Sabtu (23/3/2024) di kanal YouTube Uya Kuya TV, video berdurasi sekitar 30 menit itu menampilkan sesi tanya jawab sang artis dengan korban pemerkosaan dan ibunya. Sebagian besar tayangan memuat informasi tentang kronologi kejadian.
Sesi podcast diwarnai tangis korban pemerkosaan. Batinnya tak kuasa menahan pedih saat diminta mengingat lagi perilaku para lelaki bejat yang melampiaskan nafsu mereka secara brutal.
Uya Kuya sendiri selaku penanya juga tak kuasa menahan tangis saat mendengar cerita pilu korban pemerkosaan. Sebagai ayah yang juga punya anak perempuan, batin Uya ikut tersentuh saat tahu gadis remaja itu diperlakukan tidak selayaknya manusia oleh para pelaku.
Baca Juga: Uya Kuya dan Istri Curhat Jalani Puasa Tanpa Anak, Bertekad Mau Lebaran di Amerika
Sejatinya, tayangan podcast Uya Kuya bersama korban pemerkosaan mendapat respon positif di YouTube. Sampai hari ini, Selasa (26/3/2024), video tersebut sudah diputar 389 ribu kali dan disukai 12 ribu orang.
Pun di kolom komentar, tak sedikit masyarakat yang mengapresiasi Uya Kuya karena mau memberi ruang untuk korban menyuarakan keadilan. Mereka juga meminta Uya untuk ikut terjun langsung membantu korban dalam pengusutan perkara.
"Bang Uya, tolong perjuangkan keadilan untuk adik ini. Bang Uya sudah terpilih untuk membela rakyat, untuk mewakili rakyat, jadi tolong bantu upayakan agar hukum tentang anak di bawah umur direvisi," bunyi salah satu pernyataan warganet di kolom komentar tayangan podcast tersebut.
"Mas Uya, tolong bantuin korban ini sampai pelakunya masuk sel semua. Pelakunya bukan lagi manusia, tapi iblis berwujud manusia," kata warganet lain.
Namun, hal berbeda terjadi ketika potongan tayangan podcast Uya Kuya sampai ke Twitter. Suami Astrid Kuya panen kritik gara-gara memanfaatkan kasus viral untuk dijadikan konten.
Baca Juga: Terima Tantangan Dihipnotis Uya Kuya Soal Menyantet Stevie Agnecya, Icha Annisa: Mau Banget
"Manfaatnya apa sih podcast kayak gitu? Harusnya cukup beri dukungan buat korban biar enggak down, bukan malah suruh cerita ulang kejadian. Kan sudah ditangani pihak berwajib," kata pemilik akun @atsari****.
"Anak masih trauma kayak gitu, psikologis juga mungkin belum stabil, udah ditanya dan disuruh ceritain kronologi. Enggak kebayang dia cerita sambil nginget kejadian itu, kasihan," kata pemilik akun @izza***.
"Anggota dewan terpilih mbok lebih bijak. Podcast kayak gitu jangan dinormalisasi. Anak korban pelecehan itu trauma, butuh pendampingan, butuh konseling dan lain-lain. Bukan ceritanya dipublikasikan demi konten," ucap pemilik akun @gtua***.
Uya Kuya sendiri belum memberikan tanggapan atas kritik para pengguna X atas aksi mengundang korban kasus viral pemerkosaan bergilir di Lampung sebagai narasumber podcast.