Suara.com - Dalam episode Saurans di Net beberapa hari lalu, Raffi Ahmad dan Happy Asmara sempat berbincang-bincang ihwal stigma negatif seorang biduan.
Dari unggahan yang beredar, Happy Asmara mulanya mengungkap motif tak terjun menjadi seorang biduan karena stigma negatif di mata masyarakat.
"Bukan entertain, dulunya disuruh penyanyi pop bukan penyanyi dangdut. Karena image-nya dangdut kan kayak penyanyi pakai baju seksi banget, penyanyi dangdut kan pelakor. Kayak gitu-gitu," tutur Happy Asmara.
Kendati demikian, Raffi Ahmad tampaknya hendak bersikap demokratis sehingga memberikan reaksi yang kontra terhadap pernyataan Happy Asmara.
Baca Juga: Pendam Perasaan ke Celine Evangelista, Raffi Ahmad Siap Minta Izin Nagita Slavina
Menurut Raffi Ahmad, stigma negatif seorang biduan tidak selamanya benar sebagaimana yang beredar di masyarakat.
"Penyanyi dangdut itu tidak seburuk apa yang dikira (masyarakat)," kata Raffi Ahmad.
Di tengah-tengah perbincangan soal stigma negatif seorang biduan, Nagita Slavina mendadak ikut memberikan reaksi.
Alih-alih mengambil pihak, Nagita Slavina malah mengalihkan pembicaaan dengan cara menyebutkan agenda-agenda acara yang harus dilakoni.
"Imajinasi penyanyi dangdut harus dicek dulu ketotalitasannya. Kita kuis dulu," sambung Nagita Slavina.
Baca Juga: Raffi Ahmad Mau Jadi MC Pernikahan Mahalini, Tarif yang Ditawarkan Bikin Rizky Febian Kaget
Cuplikan unggahan video Raffi Ahmad pasang badan membela profesi biduan dari stigma negatif ini viral di media sosial TikTok dengan atensi sebanyak 973,9 ribu jumlah tayangan.
"Asek seru banget Saurans hari ini," tulis akun TikTok @gagitufeb, ditilik pada Selasa (26/3/2024).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen tampak salah fokus dengan ekspresi jengkel Nagita Slavina.
"Gigi gak bisa nyembunyiin rasa bete-nya, kayak aku banget," tulis seorang netizen.
"Iya, benar. Di situ kondisinya ada hawa-hawa pelakor keknya," ujar netizen lain. "Gue juga kalau jadi Gigi bakal bete banget," ucap netizen yang lainnya.