Infografis
Suara.com - Selebgram Livy Renata mendadak menjadi trending topik di X (dulu Twitter) usai dirinya berhasil membelikan mobil mewah untuk sang ibu, Susana Rahardjo. Akan tetapi alih-alih mendapat pujian, keberhasilan Livy Renata membelikan sang ibu mobil mewah justru menuai nyinyiran dari warganet.
Bukan tanpa alasan, sebab Livy diduga membeli mobil berwarna putih tersebut dari uang sumbangan dari para penggemarnya.
Kecurigaan mengenai asal muasal dana pembelian mobil tersebut bermula usai akun X howtodresvvell mengunggah dua foto terkait pembelian mobil mewah tersebut.
Pada foto pertama, diperlihatkan tampilan laman aplikasi Trakteer milik Livy Renata. ia rupanya meminta sumbangan untuk membelikan sang ibu mobil.
Baca Juga: Pacari Happy Asmara, Gilga Sahid Berawal dari Pengamen Kini Kendarai Mobil Mewah
"Mau beliin mami mobil," begitu bunyi tulisan dalam foto tersebut.
Terlihat pula bila ia sudah mencapai 60,2% dari target yang didapat. Sayangnya tidak diketahui pasti target yang ingin dicapai perempuan cantik tersebut.
Sementara itu pada foto kedua terdapat tangkapan layar berisi unggahan Instagram Susana Rahardjo.
Perempuan berambut pendek ini berpose di depan sebuah mobil mercedes tipe SUV putih berbalut pita merah di bagian kapnya. Ia tampak tersenyum manis.
Susana juga mengucap terima kasih kepada putrinya diduga lantaran mobil tersebut merupakan hadiah dari Livy Renata. Ia juga mengungkap rasa bangganya untuk sang buah hati.
Baca Juga: Ustaz Solmed Diledek Bau Badan, Diam-diam Koleksi Moge Sampai Mobil Mewah
"Thank you anakku, proud of you," tulis Susana Rahardjo.
Sontak saja unggahan ini memancing reaksi miring dari warganet. Bukan tanpa alasan, sebab harga mobil ini diketahui mulai dari Rp1 Miliar untuk keluaran terbaru dan diduga berasal dari uang sumbangan yang pernah digalang Livy Renata.
"Puncak komedi ketika si miskin membantu si kaya raya," komentar seorang warganet. "Jadi orang cantik enak banget ya, effort jual muka doang bisa kebeli merci. Beauty privilege is real," tulis warganet lain.
"Pengemis handal," celetuk salah satu warganet. "Harusnya bukan thank you anakku, tapi thank you netizen," timpal warganet yang berbeda.
