Infografis
Suara.com - Kepergian Stevie Agnecya masih meninggalkan luka mendalam bagi orang-orang yang mengenalnya terutama keluarga dan teman dekatnya.
Ia meninggal dunia di RSCM Jakarta Pusat pada Kamis (21/3/2024) dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir sehari setelahnya atau pada Jumat (22/3/2024).
Namun ada yang tak biasa dari pemakaman Stevie Agnecya. Ialah adanya dua nama yang tertulis di nisan perempuan 32 tahun tersebut.
Stevie Agnecya lahir dengan nama Steviannia Agnecya. Nama ini menjadi nama pertama yang dituliskan dengan ukuran cukup besar.
![Suasana pemakaman Stevie Agnecya di TPU Tanah Kusir, Jumat (22/3/2024) [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/22/23685-suasana-pemakaman-stevie-agnecya.jpg)
Ia lahir memeluk agama Kristen dan akhirnya memutuskan untuk mualaf pada tahun 2017. Kala itu keputusannya menuai pro dan kontra meski akhirnya mendapat penerimaan dari keluarga.
Dirinya akhirnya menerima nama baru usai memutuskan untuk mualaf yakni Fathia Halimah Insyirah. Tentu saja nama baru selebgram cantik ini punya arti tak kalah menawan dari parasnya.
Mengutip dari berbagai sumber, Fathia diambil dari bahasa Arab yang berarti Kemenangan. Sementara itu Halimah diartikan sebagai lembut dan sabar.
Nama terakhirnya yakni Insyirah juga diambil dari bahasa Arab dengan arti tak kalah menakjubkan yakni bahagia.
Sebagaimana perumpamaan nama adalah doa, arti nama Stevie Agnecya yang baru juga diharapkan menjadi doa agar ibu tiga anak ini menjadi sosok yang menang, lembut, sabar, dan bahagia.
Nama kedua Stevie Agnecya ini juga dituliskan di nisan istri Anggi Pratama tersebut. Penulisan nama Islamnya ini dijejalkan pada bagian bawah nama asli dengan ukuran yang lebih kecil.
Stevie Agnecya memang diketahui mendalami agama Islam sebelum dirinya meninggal. Ia beberapa kali kedapatan mengunggah potret tatkala mengenakan hijab.
Dirinya juga sempat pergi umrah bersama sang suami. Ia mengaku keputusannya berpindah keyakinan ini membuat hidupnya lebih tenang dan bahagia.
Perempuan kelahiran Pangkalpinang ini juga mendapat dukungan terutama dari sang suami yang turut membimbing terutama dalam hal keagamaan. Anggi Pratama juga menjelaskan bila sang istri selama ini telah menjalankan kewajiban sebagai umat muslim dengan baik.
