Suara.com - Inul Daratista baru-baru ini menjalani pemeriksaan DSA (Digital Subtraction Angiography) dan Imuno therapy bersama sang suami, Adam Suseno. Tak sembarangan, ia langsung ditangani oleh mantan Menteri Kesehatan, Dokter Terawan Agus Putranto.
Pemeriksaan DSA bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan pembuluh darah serta dapat digunakan sebagai terapi untuk mengobati abnormarlitas pada pembuluh darah.
Melalui akun Instagram pribadinya, Inul membagikan pengalamannya menjajal pemeriksaan DSA yang sempat viral beberapa tahun lalu dengan julukan metode cuci otak.
Dalam unggahan tersebut, Inul dan Adam Suseno tampak berbaring di dua ranjang bersebelahan. Keduanya dirawat bersebelahan di rumah sakit pusat angkatan darat Gatot Soebroto.
Baca Juga: Inul Daratista dan Suami Terbaring di Rumah Sakit, Singgung Ingin Lihat Putranya Sampai Tua
Inul mengaku bersedia menjalani prosesi DSA dan terapi ini demi menjaga kesehatan mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi.
"Kita menjalani DSA + Imuni therapy biar sehat nggak ada sakit, tujuan kita biar awet sehat dan bisa nungguin anak kami satu-satunya sampe tuwek," tulis Inul Daratista.
Inul juga mengungkap perasaannya usai menjalani pemeriksaan dan terapi tersebut. Ia seolah puas dengan perawatan yang diberikan.
"Emang sih, abis tindakan kayak perawan dan bujang lagi sehatnya, masya Allah. Belom pulang sudah pengen di treatment lagi hehe," ungkap Inul Daratista.
Keputusannya untuk menjalani perawatan ini pun mendapat beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang penasaran dengan kocek yang harus dirogoh Inul untuk menjajal perawatan kesehatan ini.
Baca Juga: Beda Honor Manggung Inul Daratista Dulu dan Sekarang, Pantas Enteng Belanja Habis Rp100 Juta
Lalu, berapa harga pemeriksaan DSA seperti yang Inul Daratista lakukan?
Menurut pengakuan Inul Daratista, untuk perawatan yang ia lalui mulai dari pemeriksaan DSA dan terapi, dirinya harus merogoh kocek sebesar Rp 60 juta perorang.
"Hehe insha Allah bisa, kurang lebih Rp60 jutaan mba Wiwit 1 orang," beber Inul Daratista membalas pertanyaan salah satu warganet.
Namun biaya ini bisa saja berbeda berdasarkan kebijakan masing-masing rumah sakit serta dokter yang menangani. Mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah.
Sementara itu, dokter Terawan pernah mengungkap pada 2018 lalu bila biaya pengobatan berkisar Rp 20 jutaan.