Suara.com - Beragam hal mengenai Gilga Sahid kini ramai diperbincangkan. Sang penyanyi asal Madiun terus disorot buntut kabar mengenai kisah cintanya dengan Happy Asmara.
Sejak diduga berhubungan, Gilga Sahid kerap menunjukkan tindakan yang begitu manis. Salah satunya adalah mencium kening dari Happy Asmara.
Saat itu, Gilga Sahid dan Happy Asmara tengah menghabiskan waktu bersama. Keduanya diduga memilih makan di luar saat berbuka puasa.
Namun mencium kening sang kekasih bukan satu-satunya kemampuan menarik dari Gilga Sahid. Pelantun "Jajalen Aku" ini ternyata juga pandai mengaji.
Baca Juga: Gak Cuma Jago Cium Kening, Momen Gilga Sahid Ajari Happy Asmara Ngaji Juga Jadi Omongan
Kemampuannya yang menarik ini dibongkar oleh akun TikTok @anggy_syalala. Pintar mengaji, Gilga pun menyalurkan kemampuannya kepada Happy Asmara.
Fakta soal Gilga Sahid yang mengajari ngaji ini dibongkar langsung oleh Happy Asmara. Meski sempat enggan, Happy tetap mengutarakannya dengan malu-malu.
"Kenapa?" tanya seorang make up artist yang merasa janggal dengan gerak-gerik Happy Asmara.
"Enggak apa-apa. Aku tadi diajarin ngaji sama Mas Gilga," kata Happy Asmara.
Kemudian Happy Asmara mencoba menunjukkan hasil ajaran dari Gilga Sahid. Namun ia berhenti karena tidak menghafal suratnya.
"Yang hafal kan Sahid, aku kan enggak hafal, hafalku sampai situ aja," ucap Happy Asmara.
Soal kemampuan mengaji, latar belakang Gilga Sahid pun ikut disorot. Pacar baru dari Happy Asmara ini berasal dari Madiun, Jawa Timur.
Tidak ditemukan informasi apakah dirinya pernah menekuni sekolah khusus mengaji. Atau apakah Gilga Sahid pernah belajar di pondok pesantren.
Namun ternyata Gilga pernah menempuh pendidikan di sekolah formal berbasis agama Islam. Hal itu dilakukannya usai lulus dari SMA.
Gilga Sahid pernah bersekolah di MAN 2 Madiun. Menariknya, sekolah Islam ini berhasil melahirkan siswa-siswa berprestasi dengan nilai terbaik UTBK pada tahun 2020.
Selain itu, menurut versi LTMPT, MAN 2 Madiun pernah bersaing ketat dengan MAN 2 Ponorogo. Saat itu, kedua madrasah ini memperebutkan posisi Madrasah Aliyah Unggulan di Jawa Timur.