Suara.com - Inul Daratista membagikan potretnya bersama Adam Suseno tengah berbaring di ranjang rumah sakit. Rupanya Inul dan suami menjalani DSA serta immunotherapy.
"Nggak mau sehat sendiri karena dari awal susah senang bersama," tulis Inul dalam unggahannya pada Senin (18/3/2024).
Inul Daratista dan suami menjalani DSA serta immunotherapy agar tidak sakit. Wanita 45 tahun tersebut berharap bisa menemani putra tunggalnya sampai tua nanti.
"Maklum, dapetnya susah, 13 tahun, dan usia kita sudah tidak muda lagi," jelas Inul Daratista.
Seperti diketahui, Inul Daratista melahirkan Yusuf Ivander Damares pada Mei 2009. Inul kala itu memutuskan untuk menjalani program bayi tabung setelah menantikan momongan selama 13 tahun.
Selama ini Inul Daratista telah berusaha hidup sehat dengan mengatur pola makan. Namun DSA juga ditempuhnya agar semakin sehat dan dapat hidup lebih lama.
Inul Daratista dan Adam Suseno menjalani DSA di RSPAD. Bahkan Inul dan suami ditangani langsung oleh dr. Terawan Mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
![Inul Daratista dan Adam Suseno di TPS 184 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/14/75900-inul-daratista-dan-adam-suseno.jpg)
"Keluhan kita berdua suka nahan-nahan sakit. Tapi sadar saat usia kita nggak muda lagi jadi harus makin respect dapet kode dari badan kita kalo lagi nggak enak," jelas Inul Daratista.
Menurut Inul, ia dan sang suami merasa kesehatannya kembali seperti saat masih perawan dan bujang setelah menjalani tindakan DSA dan immunotherapy. Oleh sebab itu, Inul tak lupa menyampaikan banyak terima kasih.
"Terima kasih dokter @dr.terawan dan team juga suster-susternya yang ramah semua. Hospital @rspadgs. Alhamdulillah," tandasnya.
Baca Juga: Karyawan Supermaket Girang Spill Struk Belanja Inul Daratista Capai Rp100 Juta: Auto Bonus Turun
Dalam sebuah wawancara, dr. Terawan pernah mengungkap biaya DSA (Digital Subtraction Angiography). RSPAD yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Vietnam sejak 2018 mematok harga sekitar Rp23 juta hingga Rp25 juta untuk DSA.