Suara.com - Ayah Atta Halilintar, Halilintar Anofial Asmid sempat membantah keterkaitan dengan yayasan Al-Anshar yang menudingnya menggelapkan aset pesantren senilai Rp26 miliar. Lewat perwakilan tim manajemen, ayah Atta mengklaim cuma punya tanah di Pekanbaru, Riau sejak 1998 dan dititipkan ke warga setempat untuk kepentingan sosial.
“Abi ini punya tanah, dan tanah itu diperuntukkan buat kepentingan sosial. Jadi abi izinkan, selama itu untuk pendidikan,” ujar Jejen selaku perwakilan manajemen Gen Halilintar dalam podcast Need A Talk baru-baru ini.
“Singkat cerita, 2017 ada yang gugat, salah satu yayasan. Pas kami cek, yayasan ini siapa, kedudukannya di mana, kami pun nggak kenal yayasan itu,” sambungnya.
Kini, pengurus aktif yayasan Al-Anshar pun buka suara menjawab pernyataan yang dikeluarkan manajemen Gen Halilintar. M. Rizal Chatib selaku Wakil Ketua Yayasan Al-Anshar menunjukkan bukti foto jajaran petinggi semasa ayah Atta Halilintar masih memimpin.
Baca Juga: Mantan Istri Kedua Ayah Atta Halilintar Terseret Lagi, Tahu Sengketa Tanah Ponpes
“Ini foto tim kepemimpinan yayasan saat itu. Beliau yang pakai jas putih, saya yang dilingkari hijau. Jadi kami ini bukannya oknum tidak dikenal seperti yang disampaikan Pak Jejen itu,” ujar M. Rizal Chatib di Menara 165, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Sang perwakilan pengurus yayasan juga menampilkan bukti foto saat ayah Atta Halilintar ikut aktif mengurus kegiatan pendidikan di pesantren Al-Anshar, yang kini tanah bangunannya jadi obyek sengketa.
“Saya ini orang kanannya dulu. Kami sempat mengolah pendidikan di sana kok,” jelas M. Rizal Chatib.
Tak berhenti sampai di situ, M. Rizal Chatib juga membawa foto yang diklaim salah satu perjalanan bersama ayah dan ibu Atta Halilintar. Pada foto tersebut, tampak sebuah kereta dorong bayi yang di dalamnya diklaim terdapat sosok Thariq Halilintar kecil.
“Saya termasuk tim yang sering dibawa ke mana-mana juga dulu. Ini waktu ziarah makam di Suriah, tahun 2000. Yang di dalam ini, ini Thariq Halilintar yang sekarang jadi artis. Dulu masih bayi,” papar M. Rizal Chatib.
Baca Juga: Pihak Ponpes Beberkan Surat Ayah Atta Halilintar, Isinya Ngaku Dikuasai Nafsu dan Setan
Bukti foto dari pengurus yayasan diperkuat lagi dengan surat pelantikan ayah Atta Halilintar sebagai pemimpin yayasan Al-Anshar pada 1999. Ia dilantik di tahun yang sama saat yayasan berganti nama dari Al-Arqom.
“Beliau itu awalnya anggota. Diangkat jadi pimpinan tahun 99. Itu, ada namanya, Halilintar Anofial Asmid,” kata pengacara yayasan Al-Anshar, Dedek Gunawan saat menunjukkan bukti surat pelantikan.
“Jadi Al-Anshar itu berdiri tahun 99, bukan 2012 seperti yang dibilang di sebelah. Sebelum jadi Al-Anshar, itu Al-Arqom namanya. Berdiri tahun 89,” lanjutnya.
Pun soal tanah yang diklaim milik pribadi dan dibeli dari hasil jerih payahnya, yayasan Al-Anshar memastikan obyek sengketa itu dibeli jauh sebelum penerbitan sertifikat versi pihak ayah Atta Halilintar.
“Tanah itu dibeli tahun 93,” ucap Dedek Gunawan.
Yayasan Al-Anshar sendiri sebelumnya mengeluarkan bukti surat permintaan maaf ayah Atta Halilintar sebelum dinonaktifkan sebagai pimpinan dan dipecat pada 2003. Meski tidak dijabarkan secara rinci apa saja bentuk kesalahannya, di surat itu ayah Atta mengakui 17 dosa yang dilakukan selama menjabat.