Suara.com - Tsania Marwa kembali menceritakan momen saat anak-anaknya, Syarif dan Shabira diambil secara paksa oleh mantan suaminya, Atalarik Syah pada tujuh tahun silam.
Kisah itu Tsania Marwa beberkan saat memberikan kesaksian dalam sidang peninjauan pasal di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Senin (18/3/2024). Sang aktris dalam kesempatan itu ditanyai oleh koordinator dari Kemenkunham.
"Apakah ada pemaksaan, jawabannya iya. Jadi singkat cerita, ketika saya ingin bercerai, saya pulang ke rumah orangtua saya dan saya membawa kedua anak saya dengan dua suster. Suatu pagi mantan suami saya datang ke rumah orangtua saya, masuk tanpa izin dan langsung mengambil kedua anak saya," terang Tsania Marwa di ruang sidang.
Saat itu Atalarik Syah bersekongkol dengan suster yang bekerja di rumah Tsania Marwa. Ketika itu, usia Shabira bahkan belum genap dua tahun dan masih dalam masa ASI.
Baca Juga: Susahnya Tsania Marwa Berikan Hadiah ke Anak, Atalarik Syah Jadi Penghalangnya
Karena dipisahkan dengan putrinya, Tsania Marwa sampai harus pergi ke dokter dan meminta obat untuk diberhentikan ASI-nya. Sang aktris hampir menangis saat menceritakan hal ini.
"Ketika anak saya diambil paksa oleh mantan suami, anak saya yang kedua itu umurnya baru satu tahun lebih, air susu saya bahkan belum kering, pak," ungkap Tsania sambil menahan tangis.
"Saya sampai harus datang ke dokter, untuk minta obat supaya susu saya berhenti. Itu anak saya masih satu tahun," sambungnya.
Hingga kini Tsania Marwa masih belum mendapat kebebasan untuk bertemu dan berkomunikasi langsung dengan anak-anaknya. Padahal di mata hukum, Tsania merupakan pemegang hak asuh anak yang sah.
Aktris 32 tahun itu bahkan tidak tahu kondisi anak-anaknya sekarang. Tapi menurut nalurinya sebagai seorang ibu, Tsania Marwa merasa kondisi Syarif dan Shabira tidak baik-baik saja tanpanya.
"Jadi kalau saya ditanya, apakah anak saya baik-baik saja, kalau secara faktanya, saya tidak bisa menjawab karena saya tidak tahu. Tapi kalau dari batin saya, naluri saya sebagai seorang ibu, saya bisa menjawab tidak baik-baik saja," imbuh Tsania Marwa.
Sebagai informasi, Tsania Marwa menggugat cerai Atalarik Syah pada 2017 lalu. Saat itu pihak ayah yaitu Atalarik berhasil memperoleh hak asuh anak dengan alasan pihak Tsania tak melengkapi berkas gugatan.
Tak terima hak asuh jatuh ke tangan mantan suaminya, Tsania Marwa kembali mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama Cibinong atas hak asuh anak pada awal tahun 2019.
Setelah menjalani proses sidang yang cukup panjang, majelis hakim memutuskan hak asuh anak dibagi dua antara Atalarik Syah dan Tsania Marwa. Atalarik mendapat hak asuh Syarif Muhammad Fajri, sementara Marwa bertanggung jawab atas Aisyah Shabira. Keputusan itu diteken pada 4 September 2019.
Namun hingga saat ini Tsania Marwa masih belum memperoleh haknya sebagai pemegang hak asuh. Sang aktris masih belum diberikan izin untuk menemui dan berkomunikasi dengan anak-anaknya secara bebas seperti yang ditulis dalam putusan hak asuh anak.