Suara.com - Kiky Saputri akhirnya menceritakan pengalaman pahitnya yang mengalami keguguran di kehamilan pertama setelah satu bulan berlalu.
Kiky Saputri mengatakan dirinya mengalami keguguran itu ketika usia kehamilannya sudah 10 minggu atau sekitar 2,5 bulan.
Namun, Kiky Saputri tak langsung mengabarkannya ke publik karena hanya ingin membagikan kabar bahagia di media sosialnya.
Di sisi lain, Kiky Saputri dan suami, Muhammad Khairi masih dalam masa terpuruk satu bulan lalu setelah kehilangan calon buah hati.
Baca Juga: Usai Keguguran, Kiky Saputri Jalani Pengangkatan Ovarium Kiri Akibat Kista
Bahkan, Khairi mengatakan dirinya dan Kiky Saputri sempat terlibat cekcok karena kondisi mental mereka yang tak siap kehilangan calon buah hati.
"Kita sudah melalui masa down dan ada cekcok kita berdua. Mungkin karena mental kita berdua masing-masing, karena dapat musibah, penyesalan dan lainnya," kata Khairi, suami Kiky Saputri.
Sementara, Kiky Saputri juga masih dalam fase penyesalan dan merasa bersalah karena tak bisa menjaga kehamilannya dengan baik.
Kiky Saputri mengatakan keguguran yang dialaminya ini disebabkan oleh kelelahan bekerja dan kista yang diidapnya dari sebelum hamil.
Karena itu, kejadian ini seolah menjadi pelajaran bagi Kiky Saputri yang pekerja keras dan sulit berdiam diri di rumah.
Baca Juga: Kiky Saputri Nangis Cerita Keguguran, Sikap Cuek Muhammad Khairi Tuai Cibiran
"Jadi, kayak ya pelajaran penting buat aku sama suami, khususnya aku kan workaholic," ucap Kiky Saputri.
Sebab, pelawak 30 tahun itu juga baru mengetahui dirinya seharusnya istirahat penuh ketika mengalami flek di kehamilan mudanya.
Namun, Kiky Saputri terus memasakkan bekerja sampai akhirnya flek coklat yang keluar semakin banyak hingga disertai darah.
"Jadi, kejadiannya aku mau berangkat syuting tiba-tiba ngeflek. Tapi, fleknya masih sedikit. Aku pikir nggak apa-apa, jadi aku tetap lanjut syuting. Pada waktu syuting berjalan, ternyata tambah ngeflek sampai keluar darah," tutur Kiky Saputri.
Saat itulah, Kiky Saputri yang memeriksakan dirinya ke dokter baru mengetahui janinnya sudah tidak berkembang dan detak jantungnya berhenti.
"Pulang kerja lanjut ke rumah sakit buat ngecek, ternyata janin tidak berkembang dan detak jantungnya berhenti," tandasnya.