Suara.com - Sutradara Joko Anwar mengambil langkah besar dalam kariernya saat mengumumkan penggarapan film Siksa Kubur. Ia ternyata menolak tawaran proyek dari Hollywood yang datang berdekatan dengan rencana pembuatan film tersebut.
Berbicara soal keputusan memprioritaskan proyek film Siksa Kubur ketimbang tawaran dari Hollywood, Joko Anwar mengatakan bahwa sudah saatnya berhenti mengkerdilkan kualitas sineas lokal.
"Saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa kita sudah seharusnya berhenti me-reference Hollywood sebagai sesuatu yang lebih besar dari kita. Jadi mungkin sudah cukup kali ya, untuk sesuatu yang berbau Hollywood harus kita sembah," ujar Joko Anwar, ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2024).
Joko Anwar menganggap proyek film lokal sama pentingnya dengan film-film Hollywood. Sutradara 48 tahun ini tak segan menolak tawaran yang datang dari Hollywood kalau dirasa tidak menawarkan kualitas yang lebih baik dari film lokal.
Baca Juga: Dikubur Hidup-hidup di Film Siksa Kubur, Faradina Mufti: Nggak Habis Pikir, Di Luar Nalar
"Dalam berkarya, saya harus melihat project per project. Jadi tergantung project-nya aja sih, kalau memang bagus ya diterima, kalau enggak ya enggak," imbuh Joko Anwar.
Alasan itu juga yang membuat Joko Anwar memprioritaskan penggarapan film Siksa Kubur daripada menyutradarai film Hollywood.
"Kenapa saya mendahulukan Siksa Kubur, karena ini sesuatu yang bukan cuma menarik untuk diceritakan, tapi juga penting untuk disampaikan," tutur Joko Anwar.
Daripada mengedepankan proyek Hollywood, Joko Anwar memilih membawa film Siksa Kubur ke panggung dunia. Produser film Siksa Kubur, Tia Hasibuan sudah menjalin kesepakatan dengan beberapa negara untuk agenda penayangan di sana.
"Tia sudah berhubungan dengan beberapa negara, tinggal sign kontrak. Insya Allah, Siksa Kubur nanti akan diputar di luar negeri setelah rilis di Indonesia," ucap Joko Anwar.
Baca Juga: Lagu Bila Waktu Tlah Berakhir dari Opick Jadi Soundtrack Film Siksa Kubur
Secara garis besar, film Siksa Kubur menampilkan upaya perempuan bernama Sita untuk mencari tahu kebenaran di balik siksa kubur terhadap orang yang sudah mati. Sita melakukan hal itu karena tak lagi meyakini satu agama tertentu setelah kedua orang tuanya ikut jadi korban dalam sebuah insiden bom bunuh diri.
Untuk membuktikan ke publik tentang ada atau tidaknya siksa kubur, Sita sampai merelakan diri dikubur hidup-hidup untuk merekam situasi setelah jenazah seseorang dimakamkan. Hanya saja, Sita harus menanggung konsekuensi yang tidak pernah ia perkirakan atas tindakan tersebut.
Sosok Sita sendiri diperankan aktris Faradina Mufti. Ia akan beradu peran dengan Reza Rahadian, yang jadi lawan mainnya lewat karakter bernama Adil.
Selain dua nama di atas, film Siksa Kubur juga dibintangi artis-artis besar lainnya seperti Christine Hakim, Djenar Maesa Ayu hingga Jajang C. Noer. Menurut jadwal, film yang jadi karya layar lebar kesepuluh Joko Anwar itu akan mulai tayang di bioskop pada 10 April 2024.