Suara.com - Dian Sastrowardoyo menceritakan perjalanan spiritualnya hingga menemukan Islam. Usia Dian kala itu masih 21 tahun.
Kepada Denny Sumargo, Dian Sastrowardoyo menceritakan titik terendahnya hingga akhirnya percaya apabila Tuhan ada. Momen itu berlangsung saat bintang film Ada Apa dengan Cinta? ini berada di Bali.
Dian Sastrowardoyo kala itu mengunjungi Bali setelah tragedi bom Bali pada Oktober 2002. Setelah berada di Bali dua hari, Dian harus menuju ke Singapura untuk menemui ibunya.
Datang ke bandara pukul 3 pagi, Dian Sastrowardoyo ternyata salah turun di bandara domestik. Alhasil istri Maulana Indraguna Sutowo ini berjalan ke terminal internasional dengan bawaan yang sangat berat.
Baca Juga: Dian Sastrowardoyo Jadi Anak Mafia di Ratu Adil, Kasus Ayah Mertuanya Bunuh Pelayan Diungkit Lagi
Kondisi Bali kala itu sangat sunyi lantaran tragedi bom Bali baru terjadi. Oleh sebab itu, tak ada satupun orang dapat menolong bintang serial Gadis Kretek tersebut.
"Jam tiga pagi, satu orang manusia pun sepanjang sejauh mata memandang, tidak ada satupun," cerita Dian Sastro dalam konten yang tayang pada Kamis (14/3/2024).
Kesialan Dian Sastrowardoyo berlanjut ketika sampai di terminal internasional. Dian lupa menyiapkan uang untuk membayar fiskal, padahal ia musti boarding saat itu juga.
"Enggak ada ATM di internasional waktu itu. Di situ gue sudah lemes. 'Ya Allah terserah deh kalau memang saya nggak bisa berangkat'," tutur Dian Sastrowardoyo.
Bukan cuma ATM, tidak ada satu orang pun bisa dimintai tolong oleh Dian Sastro. Penerbangan ke Singapura kala itu pun satu-satunya karena Bali sedang dihindari turis lokal maupun mancanegara.
Baca Juga: Sinopsis Ratu Adil, Aksi Mendebarkan Dian Sastro sebagai Anak Mafia
Ketika Dian Sastrowardoyo sudah mulai memasrahkan diri, bantuan datang tanpa diduga-duga. Seorang pegawai bandara membayarkan fiskal Dian, padahal tidak mengenal sang aktris.
"Tiba-tiba si bapak-bapak yang jaga Angkasa Pura Bali, orang Bali 'Sini mbak, saya bayarin aja fiskalnya'," tutur Dian Sastro mengenang.
"Tiba-tiba dibantuin sama orang enggak kenal, di situ gue percaya Tuhan itu ada. Elu kalau doa, elu dijawab. Tergantung seberapa pasrahnya elu doa," ucap ibu dua anak tersebut.
Pertolongan saat pasrah akan kehendak Tuhan juga dialami Dian Sastrowardoyo saat umrah. GADIS Sampul 1996 itu mengalami "keajaiban" saat ingin mencium Hajar Aswad.
"Itu kan harus melalui perjuangan dulu. Di tengah-tengah sempat kegencet-gencet. Tiba-tiba lo dikasih," ujar Dian Sastrowardoyo.
Sebagai informasi, Dian Sastrowardoyo menjadi mualaf pada 2002. Wanita kelahiran Maret 1982 tersebut merupakan putri dari ibu yang seorang Katolik dan ayah beragama Buddha
Kontributor : Neressa Prahastiwi