Suara.com - Aulia Sarah kembali berperan sebagai siluman ular di film Badarawuhi di Desa Penari. Namun kali ini, ia menyebut karakternya akan lebih mengerikan dari film KKN di Desa Penari.
Aulia Sarah memberikan contoh, dalam film terbarunya ini, Badarawuhi akan sepenuhnya berbahasa Jawa. Bisa dibayangkan, suasana dari kentalnya daerah tersebut akan lebih terasa.
Belum lagi, ada dukungan dari permainan musik Jawa yang akan semakin membuat film ini terasa seram buat penonton.
"Kebayang nggak sih, mahluk halus ngomong pakai bahasa Jawa full sepanjang film? Begitu saja sudah seram kan. Hahaha," kata Aulia Sarah dalam konferensi pers film yang digelar di Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (14/3/2024).
Baca Juga: Rilis Teaser Film Badarawuhi di Desa Penari, Sangat Menjanjikan!
Selain dari sisi bahasa Jawa, penampilan Badarawuhi di film terbarunya kini akan sedikit berbeda. Dimulai dari aksesoris hingga gaya berbusana dari siluman ular penunggu Desa Penari.
"Dari kostum, dari aksesoris bahkan make up dan skintonenya aja beda banget. Kita pengin kasih liat Badarawuhi yang lebih strong, lebih dark lagi dan lebih mengerikan," ucapnya menjabarkan.
Nantinya, deretan penampilan tersebut akan mewakili cerita Badarawuhi di Desa Penari.
"Jadi biar orang yang nonton film KKN, begitu nonton film ini jadi kayak mengerti 'oh kenapa Badarawuhi bisa begini'," ujar artis 32 tahun ini.
Senada dengan ucapan Aulia Sarah, Kimo Stamboel sang sutradara mengatakan, film Badarawuhi di Desa Penari bisa menjawab teka-teki di film sebelumnya, KKN di Desa Penari.
Baca Juga: Ulasan Film Madu Murni, Drama Komedi Dibintangi Irish Bella dan Ammar Zoni
"Di sini mungkin akan lebih terekspose. Kalau di KKN kita hanya melihat 'oh dia sebagai penari', di sini akan lebih dalam lagi kalau ada motivasi di baliknya," jelas Kimo Stamboel.
Bagi yang penasaran, film Badarawuhi di Desa Penari ini akan tayang di bioskop pada 10 April 2024.
Sebagai gambaran, film ini mengisahkan lelembut atau siluman ular yang menguasai Desa Penari. Sosok yang digambarkan sebagai wanita penari tersebut terus-terusan meneror mahasiswa KKN di sebuah desa.
Film ini akan dibintangi oleh Aulia Sarah, Maudy Effrosina, dan Jourdy Pranata, Claresta Taufan, Dinda Kanya Dewi, Ardit Erwandha hingga Aming Sugandhi.