Amy juga mengetahui anaknya terpaksa melakukan itu, karena mereka pernah mendatanginya di apartemen sambil menangis dan meminta maaf atas perbuatannya.
"Saat saya di apartemen sendiri, dia mendatangi saya sambil menangis dan meminta maaf. Dia tidak mau tapi harus berbicara sesuatu yang buruk tentang ibunya. Karena kalau tidak, dia bakal dimarahin ayahnya," ujar dia.
Karena itu, Amy berusaha menenangkan anaknya agar tak mengkhawatirkan perasaannya. Amy juga tak ingin anak-anaknya dipukul atau dimarahi oleh suaminya.
Amy lantas berjanji akan segera menjemput keempat anaknya yang sekarang sedang dipisahkan darinya.
"Saya bilang kepada anak-anak saya tetaplah tegar dan tak apa berbicara kotor kepada saya, itu bukan masalah besar. Jangan sampai kalian terus dipukul dan dimarahin. Mamah janji akan segera menjemput," ujar Amy sambil menangis.