Suara.com - WNA asal Korea, Amy, mengatakan anak perempuannya, Shan, suka berbicara kasar hingga mengacungkan jari tengah padanya. Kata dia, hal itu terjadi setelah suaminya, Aden Wong berselingkuh dengan Tisya Erni.
Amy merasakan perubahan pada anak perempuannya itu setelah beberapa kali Aden Wong mengajak anaknya makan bersama Tisya Erni di apartemen.
"Putri saya mulai kasar kepada saya ini mulai suami saya tinggal dengan perempuan itu dan mengajak anak saya beberapa kali untuk makan bersama di sana. Sepertinya ketika mereka makan bersama ada sesuatu yang terjadi," kata Amy, WNA asal Korea dalam Youtube Korea Reomit, Senin (11/3/2024).
Amy tak memungkiri kalau dia merasa sakit hati ketika anak perempuannya berkata kasar. Hanya saja, dia tetap tetap memaafkan sang putri.
Baca Juga: Pendidikan Dokter Richard Lee, Disentil Denny Sumargo karena Munculkan Anak Amy di Podcast
"Saya sangat sakit hati, tapi saya memaafkan karena dia tetap putri saya," kata Amy.
Amy justru lebih merasa sedih ketika anaknya terlibat dalam masalah rumah tangganya dengan Aden Wong. Apalagi, anaknya dipaksa untuk bertindak kasar padanya.
"Membayangkan anak saya berada di situasi di mana tidak mendapatkan perlindungan sampai harus begini. Anak saya berpikir harus bertindak kasar kepada saya itu juga pasti berat di hatinya," ujar Amy sambil menahan air mata.
Tak hanya anak perempuannya, Amy juga merasa sedih ketika anak keduanya yang laki-laki sangat menyayanginya justru dipaksa melakukan hal serupa.
Padahal, Amy mengatakan anak keduanya itu sempat bertengkar dengan Aden Wong dan meminta Tisya Erni tak berlagak selayaknya ibu kandung.
Baca Juga: Disinggung Hotman Paris Soal Asuransi Rp61 Miliar, Amy BMJ Bongkar Kondisi Finansial Keluarga
"Anak saya kedua itu juga sangat sayang sama saya. Bahkan, anak kedua saya ini berantem sama suami saya. Dia juga bilang kepada perempuan itu 'kamu bukan ibu saya, jangan terlihat seperti ibu saya'," jelasnya.
Amy juga mengetahui anaknya terpaksa melakukan itu, karena mereka pernah mendatanginya di apartemen sambil menangis dan meminta maaf atas perbuatannya.
"Saat saya di apartemen sendiri, dia mendatangi saya sambil menangis dan meminta maaf. Dia tidak mau tapi harus berbicara sesuatu yang buruk tentang ibunya. Karena kalau tidak, dia bakal dimarahin ayahnya," ujar dia.
Karena itu, Amy berusaha menenangkan anaknya agar tak mengkhawatirkan perasaannya. Amy juga tak ingin anak-anaknya dipukul atau dimarahi oleh suaminya.
Amy lantas berjanji akan segera menjemput keempat anaknya yang sekarang sedang dipisahkan darinya.
"Saya bilang kepada anak-anak saya tetaplah tegar dan tak apa berbicara kotor kepada saya, itu bukan masalah besar. Jangan sampai kalian terus dipukul dan dimarahin. Mamah janji akan segera menjemput," ujar Amy sambil menangis.