Suara.com - Ayah Atta Halilintar, Anofial Asmid tersangkut kasus sengketa tanah Pondok Pesantren Al Anshar Pekanbaru, Riau. Nilai jual dari lahan 1,9 hektar itu pun tak tanggung-tanggung, yakni Rp 2,6 miliar.
Atas kasus ini, Atta Halilintar pun ikut terseret. Ia yang merupakan figur publik, mau tidak mau harus menghadapi rentetan pertanyaan dari awak media.
Seperti saat Atta Halilintar selesai mengisi acara, ia ditanya terkait masalah yang menimpa sang ayah, Anofial Asmid.
"Waduh, nggak tau deh. Aku nggak tau jawabnya. Tanya ke yang bersangkutan aja," kata Atta Halilintar ditemui di Mampang, Jakarta Selatan pada Selasa (13/3/2024).
Atta Halilintar memang tidak tahu menahu soal kisruh sengketa tanah tersebut. Namun soal diperuntukkan buat apa, suami Aurel Hermansyah ini sedikit membeberkannya.
"Setahu aku sih, kalau nggak salah ya, tanahnya diminta buat pendidikan, masjid gitu kan," kata Atta Halilintar.
Lebih lanjut, seperti yang telah diucapkan, Atta Halilintar tidak mengetahui lagi soal masalah antara sang ayah dengan pengurus yayasan pondok pesantren tersebut.
"Nanti ngomong (sama) yang bersangkutan ya," ucap Atta Halilintar sambil berjalan cepat.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, masalah sengketa tanah antara Anofial Asmid dan pengurus pondok pesantren ini sudah berlangsung puluhan tahun.
Baca Juga: Ayah Atta Halilintar Kerja Apa? Dituduh Rampas Aset Pesantren Senilai Rp26 Miliar
Pihak yayasan mengatakan, tanah tersebut dibeli secara patungan. Namun mengapa kini, ayah Atta Halilintar malah mengklaim lahan tersebut sebagai miliknya.
"Pada 1993, tanah itu dibeli secara kolektif dan akhirnya menjadi milik yayasan," kata pengacara dari perwakilan pondok pesantren Al Anshar, Dedek Gunawan di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Senin (11/3/2024).
Karena saat itu ayah Atta Halilintar menjadi pimpinan di pondok pesantren, kepemilikan kemudian berganti atas namanya.
"Terbitlah sertifikat atas nama beliau. Tapi tetap, tanah tersebut aset yayasan," jelas pengacara pondok pesantren.