Suara.com - Davina, mantan personal asisstant Aden Wong turut memberikan bukti bahwa sosok Amy WNA asal Korea sangat dicintai oleh kedua anak laki-lakinya.
Beberapa buktinya ini berupa video ungkapan rasa cinta anak laki-laki Aden Wong pada ibunya, Amy sebelum Davina dipecat sebagai PA.
Pada salah satu video unggahannya, anak laki-laki Aden Wong itu mengungkapkan rasa rindunya pada sang ibu, Amy.
"I miss you Mom," kata anak laki-laki Amy dalam video yang diunggah oleh Davina di hightlight Instagram.
Davina lantas bercerita anak Aden Wong tersebut sering minta diceritakan sosok ibunya, Amy ketika dirinya sedang berkunjung.
Tak hanya itu, anak laki-laki Aden Wong itu juga sering menitip pesan rindu untuk ibunya, Amy agar selalu kuat melalui Davina.
"Setiap gue mau pulang, dia selalu nganter gue ke pintu terus bisik-bisik bilang "Cecek Vina please tell me my mom, I love her so much. Tell my mom be strong atau tell my mom I miss her," kata Davina dalam unggahannya.
Davina pun merasa rindu untuk bercerita tentang apapun dengan anak laki-laki Amy dan Aden Wong tersebut.
Davina rindu mendengarkan cerita anak-anak Amy tentang kehidupannya, teman-temannya, menggambar dan bernyanyi bersama. Begitu pula dengan Amy yang merindukan apapun tentang anak-anaknya tersebut.
"Your mom miss anything about you like anything. I miss talking to you, hearing your story about you friends, about your drawing, singing a song that I don't even know," ujar Davina.
Pada video unggahan Davina tersebut, anak-anak Aden Wong justru terlihat dekat dan sangat menyayangi ibunya, Amy.
Sementara, Aden Wong justru menunjukkan kondisi anak perempuannya yang merasa takut bertemu dan berbicara dengan istrinya, Amy melalui konten Youtube dr Richard Lee.
Pada konten tersebut, Shan, anak perempuan Aden Wong ini mengaku sering mendapatkan perlakuan kasar dari ibunya, Amy sehingga membuatnya merasa takut dan trauma.
Shan juga mengatakan Amy adalah sosok ibu yang sering mengabaikan anak-anaknya, berbeda dengan Aden Wong yang selalu meluangkan waktu untuk mereka.
Bahkan, Shan mengaku sulit untuk memaafkan dan enggan bertemu kembali dengan ibunya, Amy setelah kejadian di rumah sakit.
Kala itu, Amy sedang berusaha merebut anak keempatnya yang masih bayi dari dekapan Tisya Erni. Shan merasa kala itu ibunya justru menyerangnya dan mencakarnya.