Suara.com - Di awal Ramadan tahun ini, YouTuber Oday Al Akhras mendapat cobaan yang cukup berat. Sang istri, Ayuk Aida tersandung kasus hukum hingga membuatnya kesulitan menjalani agenda rutinnya, memberi bantuan kepada saudara-saudara di Palestina.
Selama rakyat Palestina mendapat agresi dari Israel, Oday Al Akhras bersama istri rutin memberikan bantuan kemanusian ke negara asalnya. Namun sejak beberapa bulan terakhir, saluran bantuan tersebut tersendat karena Ayuk dilaporkan rekan bisnisnya.
Tak main-main, Ayuk Aida dilaporkan ER ke Polres Jember dengan tuduhan penggelapan tabungan haji umrah senilai Rp37 juta. Kasus pun sudah P21 dan sidang perdana digelar Maret 2024 ini.
Oday Al Akhras mengaku sangat sedih dengan cobaan ini. Dalam pembelaannya, Oday yakin sang istri mendapatkan fitnah.
Baca Juga: Meski Dilarang Israel, Puluhan Ribu Jemaah Palestina Salat Tarawih Di Masjid Al-Aqsa
"Saya sedih istri difitnah dan dituding kriminal oleh dia. Padahal istri saya selalu bantu permodalan dia dalam bisnis," kata Oday dengan nada sedih.
Dalam kasus sang istri, Oday Al Akhras mengaku menemui sejumlah kejanggalan. Misalnya, BAP yang tadinya Rp37 juta berubah menjadi Rp20 juta. Ayuk Aida kemudian menelusuri rekening korannya dan kroscek bukti transferan dari ER.
"Saya mencari bukti transfer angka Rp37 juta itu. Kok, enggak ketemu. Yang ada, bukti transfer IS senilai Rp20 juta kepada saya," ajur Ayuk Aida.
Dari perubahan angka kerugian yang diklaim ER, Ayuk melihat laporannya ke polisi seperti dimainkan. "Jika ER minta Rp37 juta, ya akan saya kembalikan selama jelas bukti transfernya," imbuh Ayuk.
Dalam kasus ini, Ayuk Aida mengaku sudah mengembalikan tabungan umrah haji 23 jemaah yang nilainya mencapai Rp400 juta.
Baca Juga: Jeritan Warga Palestina di Hari Pertama Puasa: Israel Tak ingin Kita Gembira Selama Ramadhan
Anehnya lagi, kata Ayuk, ketika ia ingin mentransfer Rp38, dua rekening ER malah terblokir.
"Saya punya dua nomor rekening ER karena tiga tahun menjalankan bisnis produk IS. Saat saya mau transfer ke dia, tetiba rekeningnya ditutup. Mei 2023 kok saya ditetapkan polisi sebagai tersangka," ucap Ayuk merasa heran.
Kasus ini bermula dari hubungan bisnis produk suplemen kesehatan antara Ayuk Aida dengan IS, yang seorang motivator. Menjalani bisnis ini, Ayuk kemudian mendirikan komunitas Pengusaha Kaya sebagai wadah komunikasi para mitra bisnisnya untuk menjual berbagai produk IS.
Kemudian pada 17 April 2022, Ayuk dan Oday bertemu IS dan istrinya di Surabaya. Dalam pertemuan itu, IS minta Ayuk fokus ke bisnisnya. Ayuk dilarang membantu bisnis minyak zaitun sang suami.
Ayuk bimbang. Pasalnya, Oday menjual minyak zaitun jauh sebelum mengenal dan menikahi Ayuk. Bisnis yang dijalani Oday juga untuk membantu keluarganya yang jadi korban perang di Gaza.
Pada 27 April 2022, Ayuk kemudian dikeluarkan sebagai mitra IS, karena dianggap tidak fokus menjalankan bisnisnya. Seluruh jaringan Ayuk dengan para mitra kaya diputus. Lebih dari 150 ribu botol stok produk IS tidak di-buy back yang nilai Rp7 miliar.
Usaha Ayuk dan Oday untuk bicara kepada IS agar mendapatkan soluis terbaik, tak membuahkan hasil.
Ayuk dan Oday kemudian dilaporkan lelaki inisial B ke Polda Jambi dengan tuduhan melakukan pencemaran nama baik. Laporan itu terkait dengan konten yang diunggah di YouTube, yang berisi tentang pengalaman menjalankan bisnis IS, berdampak penurunan penjualan di Jambi.