Dendam ke Kartika Putri, Dokter Richard Lee Bikin Konten Ramadan: Aku Ingin Tunjukkan Ini

Suara.com - Dokter Richard Lee secara terang-terangan masih mendendam dengan Kartika Putri. Namun untungnya, dendam tersebut dibalas dengan tindakan positif dari sang dokter estetika.

Selama bulan puasa ini, Dokter Richard Lee membuat program khusus Ramadan di podcastnya. Di program ini, dr Richard menggandeng Ustaz Felix Siauw, Ustaz Dennis Lim, dan Young Lex sebagai narasumbernya.

Ketika ditanya alasannya membuat program Ramadan ini, Dokter Richard Lee secara terang-terangan latar belakangnya karena pengalaman kasusnya dengan Kartika Putri. Meski sang dokter, tidak menyebut nama Karput secara spesifik.

"Ini cita-cita aku yang jadi nyata. Aku selama ini selalu ingin bikin program Ramadan, karena selama ini cuma notnon. Kali ini aku terhormat sekali bisa bikin program Ramadan, dengan dua ustaz besar, ada Dennis Lim, Felix Siauw, ada Young Lex juga," kata dr Richard Lee, mengutip YouTube Intens Investigasi.

Dokter Richard Lee berhasrat membuat program Ramadan ini, karena ia ingin membuktikan bahwa Islam adalah agama yang santun dan penuh cinta kasih.

"Aku banyak kekecewaan. Ada orang pakai atribut agama, tapi jual skincare abal-abal. Ada yang pakai atribut agama, tapi jual obat sliming abal-abal. Ada pakai atribut agama, tapi ingin memenjarakan orang lain. Katanya tabayun, tapi ingin memenjarakan orang," ucap dr Richard Lee menyindir seseorang.

"Nah aku ingin ngajarin ke kalian, bukan itu Islam yang aku tahu. Dan aku pengin kasih tahu kalian, kita belajar sama-sama. Aku ingin belajar dan buktikan, bukan ini Islam yang aku tahu. Aku akan tunjukkan, biar aku jadi contoh lebih baik," kata dr Richard menyambung.

Dokter Richard Lee memastikan program Ramadan yang dibuatnya ini berbeda dari yang sudah ada. Dengan Ustaz Felix Siauw, dr Richard ingiin mengajak umat Islam beragama secara logika.

"Aku konten dengan Felix Siauw, kita akan menguji kewarasan. Jadi beragam dengan kewarasan, bukan dengan fanatik. Bukan beragama dengan keras. Padahal yang kita panggil Felix Siauw, yang terkenal radikal. Tapi aku ingin berlogic. Contoh, kalau memang Tuhan ada, bentuknya seperti apa sih, seperti manusia? Bercahaya? Lalu bajunya gimana, apakah pakai koko, jubah?" imbuh dr Richard.

"Aku juga akan tanya, kalau Tuhan itu ada, berarti Tuhan itu enggak adil. Kenapa ada orang yang dilahirkan jadi pembunuh, orang dilahirkan jadi pemerkosa, kenapa orang dilahirkan cacat? Kenapa enggak dilahirkan semua sempurna?" tutur dr Richard.