Suara.com - Ratu Rizky Nabila lagi-lagi berseteru dengan mantan suaminya, pesepakbola Alfath Fathier. Ratu merasa istri baru Alfath berniat merebut sang anak, Jewanio.
Kembali pada 2020, Alfath berselingkuh dengan perempuan Nadia Christina saat Ratu dalam kondisi hamil.
Saat itu Ratu harus melahirkan Jewanio tanpa sosok suami di sisinya. Di sisi lain, Alfath menikah lagi setelah bercerai dari Nadia Christina.
Meski terlihat kompak mengurus Jewanio bersama Ratu, terungkap bahwa Alfath Fathier sudah lama tak menafkahi anaknya.
Baca Juga: Ratu Rizky Nabila Spill Tipis-Tipis Konsep Hijrah Para Artis, Settingan Demi Raih Simpati?
Hal ini dibeberkan oleh Ratu Rizky Nabila lewat unggahan di Instagram miliknya, Jumat (8/3/2024)
"Saya maafkan kamu Alfath Fathier di 2020. Dengan segala maçam yang kamu lakukan selama Jewanio di kandungan, saat lahir, dan saat tumbuh," tulis Ratu.
Bersama unggahannya, Ratu Rizky Nabila menunjukkan laporan seorang warganet yang menyebutkan bahwa istri baru Alfath Fathier sedang berulah.
Akun Instagram @annsa.nis diduga milik istri baru Alfath yang diketahui bernama Annisa.
Selain mengaku tak dinafkahi oleh Alfath, Ratu juga geram karena Annisa disebut-sebut ingin merebut Jewanio darinya.
Baca Juga: Lepas Cadar, Ratu Rizky Nabila Seret Nama Arie Untung dan Ustaz Derry Sulaiman
"Kenapa istri kamu yang ikutan? Masuk dalam perihal anak kita," beber perempuan 29 tahun tersebut.
"Sudah 4 atau 5 bulan kamu yang memutuskan tidak mau membiayai Jewanio. Lalu? Sekarang mau diambil?" lanjutnya.
Ibu mana yang rela sang buah diambil orang istri baru dari mantan suaminya. Begitu pula dengan Ratu yang telah melahirkan Jewanio dan merawatnya hingga berusia tiga tahun.
"Kamu ibu tiri yang luar biasa ya. Mau mengambil satu-satunya yang menjadi nafas saya. Kamu kejauhan. Mundur dikit sayang," ujar Ratu.
"Pakai neror segala oknum. Kenapa nggak puas sama anak sendiri? Astaghfirullah. 2024 masa gini lagi?" tandasnya.
Dari pernikahannya dengan Annisa, Alfath dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Al Ghaisan.
Kontributor : Chusnul Chotimah