Infografis
Suara.com - Amy, warga negara asing Korea yang viral setelah suaminya diduga selingkuh dengan penyanyi dangdut Tisya Erni kembali curhat di Instagram pribadinya, @amyinbattle.
Kali ini Amy mengungkap bila suaminya, Aden Wong membawa buah hatinya pergi ke Malaysia.
Dalam video tersebut, Amy nampak terlihat panik setelah mengetahui informasi dari warganet suaminya berada di bandara dan ingin membawa buah hatinya ke Malaysia.
"Saya baru dapat informasi dari salah satu netizen. Suami saya membawa anak-anak di Bandara Surabaya ke johor baru Malaysia," ungkap Amy di video tersebut.
Baca Juga: Pedangdut Tisya Erni Dilaporkan Amy atas Dugaan Perzinaan
Amy berharap dengan video tersebut pihak imigrasi bisa menahan suaminya untuk pergi ke luar negeri.
"Pihak imigrasi bisakah membantu saya menahan mereka atau pihak Malaysia bisa menahan mereka sehingga saya bisa mengambil anak saya," harapnya.
Sambil curhat Amy tidak bisa menahan rasa sedihnya. Bahkan dia mengaku takut tidak bisa melihat buah hatinya karena dia tidak tahu anak-anaknya mau dibawa kemana oleh sang suami.
"Saya tidak tahu anak saya mau dibawa kemana. Saya tidak tahu anak saya mau disembynyikan dimana," sambil menahan tangis.
Dengan suara lirih, perempuan berambut panjang itu nampak putus asa dan berharap ada orang yang bisa membantunya agar buah hatinya bisa kembali ke pangkuannya.
Baca Juga: Gerak-gerik Anak Amy di Video Perselingkuhan Tisya Erni Disorot, Kok Takut sama Ibunya Sendiri?
"Apakah ada orang yang bisa membantu saya?" tutup Amy.
Seperti diketahui, nama Amy belakangan ramai diperbincangkan karena mengungkap suaminya, Aden wong berselingkuh dengan penyanyi dangdut Tisya Erni.
Dia semakin viral setelah videonya memperebutkan buah hatinya beredar di media sosial.
Dalam video Amu berusaha mengambil buah hatinya, namun dihalangi oleh Tisya Erni yang diduga jadi pelakor suami Emy.
Atas kasus tersebut, Amy pun melaporkan suaminya dan Tisya Erni terkait dugaan perzinahan hingga menghalangi pemberian ASI eksklusif.
Laporan tersebut sudah diterima oleh pihak Polda Metro Jaya pada Selasa (6/3/2024).
