"Bawain lagu baru itu beresiko. Kami pernah coba loh, bawain lagu baru dan yang anti mainstream, konsernya jadi nggak hidup. Penonton pun jadi sekedarnya juga," terang Pasha.
Mau tidak mau, para personel Ungu harus menerima kenyataan bahwa karya-karya lama masih lebih dicintai. Sumber pendapatan mereka pun sebagian besar berasal dari royalti karya-karya lama.
"Memang secara nilai bisnis, ya lagu-lagu itu lah yang kemudian hari masih menghidupkan kami-kami ini," ucap Pasha.
"Akhirnya ya udah, kami bodo amat aja. Pokoknya kami tetap buat karya aja setiap tahun. Takutnya nanti malah jadi nggak bersyukur kalau kelewat dipikirin," pungkas sang vokalis.