Setelah pindah, Amy mendapati Tisya Erni selalu berada di rumahnya untuk membantu pekerjaan Aden Wong. Namun Amy sama sekali tak pernah melihat Tisya menyentuh komputer.
"Katanya asisten pribadi tapi aku nggak pernah lihat dia pakai komputer," kata Amy.
Sikap Aden Wong pun dinilai Amy sangat aneh. Aden diceritakan sangat peduli terhadap Tisya Erni, tetapi dianggap berlebihan untuk hubungan bos dan asisten pribadi.
Bahkan saat Amy dan sang mertua yang notabene ayah Aden Wong sendiri meminta bantuan membeli bunga untuk beribadah (agama Budha) kepada Tisya Erni, mereka kena semprot.
"Dia (Aden Wong) menegurku dan ayah mertuaku. 'Kalian nggak boleh memperlakukan dia (Tisya Erni) kayak gitu. Dia bukan pembantu, dia asisten pribadiku'," kata Amy.
Kontributor : Neressa Prahastiwi