Suara.com - Bimbim Slank menceritakan kronologi meninggalnya sang ayah, Sidharta Manghurudin Soemarno pada Senin (4/3/2024) malam. Seminggu sebelum menghembuskan napas terakhir, Sidharta dirawat gara-gara tubuhnya sempat menggigil saat di rumah.
"Seminggu terakhir ini masuk rumah sakit dengan menggigil," kata Bimbim Slank usai pemakaman di TPU Karet Bivak, Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Sudah sejak setahun belakangan, kondisi kesehatan ayah Bimbim Slank tidak stabil. Ia sampai bolak balik masuk rumah sakit.
![Prosesi pemakaman ayah Bimbim Slank, Sidharta Manghurudin Soemarno di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Senin (5/3/2024). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/05/46465-ayah-bimbim-slank.jpg)
"Bokap kan memang sudah setahun terakhir ini sering keluar masuk rumah sakit. Jadi sebentar sehat, sebentar pulang, terus masuk rumah sakit lagi," ujar Bimbim Slank.
Dari hasil pemeriksaan medis, ayah Bimbim Slank dinyatakan mengidap komplikasi penyakit. Mulai dari masalah jantung, paru-paru sampai gagal ginjal.
"Pas awal diperiksa, pernah punya jantung kan. Akhirnya kemarin diperiksa paru-parunya, ternyata ada infeksi juga di paru-paru, sama gagal ginjal," imbuh Bimbim Slank.
Selama dirawat seminggu belakangan, ayah Bimbim Slank sengaja diberi obat tidur. Pasalnya ketika sadar, ia terus-terusan mengeluh sakit akibat komplikasi penyakit yang dialami.
"Memang ditidurin, buat menghindari rasa sakit," ucap Bimbim Slank.
Sampai akhirnya, tiba waktu untuk tim dokter melakukan operasi terhadap ayah Bimbim Slank pada Senin (4/3/2024). Tim dokter berencana memasang saluran khusus di tubuh ayah Bimbim untuk alat memasukkan makanan dan membantu pernapasan.
Baca Juga: Bareng Suami, Bunga Citra Lestari Hadiri Pemakaman Ayah Bimbim Slank
"Kan memang butuh bantuan pernapasan. Tadinya tindakan sama dokter mau dibikin saluran, dibolongin yang buat makan dan udara. Tapi itu memang kondisinya harus sadar dulu," kata Bimbim Slank.