Suara.com - Baru-baru ini, BCL mendapatkan kesempatan untuk mengisi sebuah acara. Saat itu, istri dari Tiko Aryawardhana ini membawakan salah satu lagunya yang bernuansa sedih.
Sembari mengenakan dress berwarna hitam, penampilannya berhasil membius para penonton. Tidak sedikit yang ikut terbawa suasana.
Namun suasana tersebut langsung berubah dengan kehadiran seorang wanita. Wanita dengan dress yang tak kalah mewah itu naik ke atas panggung.
Wanita tersebut ternyata dijuluki Sultan Makassar dan bernama Fenny Frans. Fenny Frans mendekati BCL untuk memberikan saweran.
Baca Juga: 4 Fakta Pasutri Gaje, Film Baru Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari
Tidak diketahui pasti berapa nominal uang yang diberikan oleh Fenny Frans kepada BCL. Namun dilansir dari akun TikTok @ikkipriyadi, tampak segepok uang Rp50 ribu yang diterima oleh BCL.
Uang saweran itu sempat membuat BCL menjadi terkejut. Kemudian publik menilai wajah dari BCL berubah drastis dan menjadi lebih bahagia dalam membawakan lagu sedih.
Lantas, siapa sebenarnya sosok Fenny Frans ini? Mari simak profil singkat dari Sultan Makassar di sini.
Ditelusuri lebih lanjut pada Senin (4/3/2023), Fenny Frans tidak berasal dari dunia hiburan. Namun Fenny kerap menghadiri beragam acara yang juga didatangi oleh para artis.
Alasannya tak lain karena koneksi yang dimilikinya. Fenny Frans diketahui berasal dari Makassar dan memiliki profesi yang tidak sembarangan.
Baca Juga: Bunga Citra Lestari Dituding Suka Party, Sahabat Buka Suara: Dia Introvert
Fenny memiliki pekerjaan sebagai pengusaha di bidang skincare. Tepatnya, Fenny memiliki merek skincare bernama FF.
Melalui akun Instagram miliknya, Fenny kerap mempromosikan produk-produk skincrae yang dijualnya. Fenny juga memiliki hubungan yang dekat dengan Ivan Gunawan.
Pada salah satu kesempatan, Fenny memamerkan kebersamaannya dengan sang desainer. Saat itu, Fennu Frans tengah merayakan ulang tahunnya.
Selain itu, sosok Fenny ini pernah viral di media sosial. Fenny Frans sempat diperbincangkan karena ikut arisan sosialita sebesar Rp2,5 miliar.
Sesuai dengan namanya, uang yang disetorkan memang tidak main-main. Konon, setiap anggota harus membayarkan Rp100 juta tiap bulannya.