Suara.com - Korban bully Geng Tai ternyata tidak hanya mendapat pengeroyokan. Ia juga diduga mengalami pelecehan seksual.
Terkini, kondisi korban bully mengkhawatirkan. Sebab bukan hanya fisik tapi juga psikis.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan Psikologis korban merasa takut, tertekan dan stres akut," kata AKP Alvino Cahyadi, Kasat Polres Metro Tangerang Selatan saat konferensi pers pada Jumat (1/3/2024).
Sementara itu soal fisik, korban mengalami luka akibat pukul hingga sundutan korek api dan rokok.
Baca Juga: Syarat Masuk Geng Tai yang Dihuni Anak Artis, Salah Satunya Dilecehkan Secara Seksual
"Memar dan luka lecet di leher, luka bekas sundutan rokok pada leher bagian belakang dan luka bakar pada lengan tangan kiri," tutur AKP Alvino Cahyadi.
Bagaimana tidak mengalami luka tersebut, korban dikeroyok hingga dua kali.
Pertama, terjadi di Warung Ibu Gaul, sebrang Binus School pada 2 Februari 2024. Korban ditatar sebagai syarat masuk Geng Tai.
(Pelaku) menjambak rambut, mencubit dada, memukul perut dan kepala dengan posisi jari tangan dikepal, menarik kerah baju, menggelitik dan memukul perut, menendang kaki dan memukul wajah," kata AKP Alvino Cahyadi.
Selain perbuatan tersebut, adapula pelecehan seksual yang dilakukan kepada korban.
Baca Juga: Status Anak Vincent Rompies ABH di Kasus Perundungan Sekolah Binus, Apa Beda dengan Tersangka?
"Memberikan arahan atau instruksi untuk melepaskan celana," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan.
Pada kali kedua yang terjadi di 13 Februari 2024. Hal yang dilakukan tambah parah.
"(Pelaku) menyundut korek yang sudah dipanaskan ke lengan kiri korban, memiting leher korban, memukul perut korban, dan mendorong badan korban," terang AKP Alvino Cahyadi.
Atas kejadian ini, polisi memeriksa 12 saksi. Empat diantaranya kini tersangka sementara lainnya berstatus Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH).