Divonis Infeksi Paru, Dede Sunandar Ungkap Biaya Rumah Sakit Sekali ke Dokter

Jum'at, 01 Maret 2024 | 08:15 WIB
Divonis Infeksi Paru, Dede Sunandar Ungkap Biaya Rumah Sakit Sekali ke Dokter
Dede Sunandar (Instagram/@dede_sunandar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di samping hasil Pemilu 2024 yang membuatnya terancam gagal jadi anggota dewan, kondisi kesehatan Dede Sunandar justru sedang tidak baik.

Sekitar 4 bulan lalu, Dede Sunandar mengatakan dokter mendiagnosisnya menderita infeksi paru sehingga harus menjalani pengobatan rutin.

Mulanya, Dede Sunandar merasa ada yang tidak beres dalam kesehatannya ketika rutin olahraga, konsumsi vitamin dan susu membuat tetap tak membuat berat badannya naik.

"Sebenarnya sih yang Dede rasain pas lagi nge-gym ya kak. Niatnya kan mau naikin berat badan. Tapi, pas udah dikasih susu sama vitamin tetap nggak naik berat badannya malah tambah engap," ujar Dede Sunandar dalam Pagi Pagi Ambyar, Rabu (28/2/2024).

Mantan office boy ini pun sempat berkunjung ke dokter umum untuk memeriksa kondisinya, tetapi langsung dirujuk ke dokter spesialis paru-paru dan didiagnosis menderita infeksi paru.

Dede Sunandar (YouTube Melaney Ricardo)
Dede Sunandar (YouTube Melaney Ricardo)

"Saya periksa lah ke dokter biasa, karena batuk pilek doang. Terus disuruh ke dokter paru, dibilang ada infeksi paru," ujar Dede Sunandar.

Namun, Dede Sunandar tidak mengikuti anjuran dokter untuk mengonsumsi obat secara rutin yang membuat napasnya semakin sesak.

Karena itu, ayah 3 anak ini kembali mengulang pengobatan paru-parunya dan diharuskan kontrol setiap 2 minggu sekali.

"Sebenarnya kalau penyakit paru itu bisa diobatin asalkan kita rutin minum obatnya dari pagi. Cuman 1 obat padahal, tapi minumnya 3 butir. Kalau nggak rutin minum ya ngulang lagi," jelas Dede Sunandar.

Dede Sunandar gagal jadi caleg DPRD Kota Bekasi (Instagram)
Dede Sunandar gagal jadi caleg DPRD Kota Bekasi (Instagram)

Karena kondisi kesehatannya ini, Dede Sunandar bisa menghabiskan sampai Rp7 juta sekali periksa ke rumah sakit.

"Kalau di RS swasta itu lumayan juga, aku sempat rontgen segala macam bisa habis Rp5 juta hingga Rp7 juta (sekali periksa)," kata Dede Sunandar.

Namun, Dede Sunandar bersyukur bisa menggunakan BPJS untuk mengobati penyakitnya di RSUD Kota Bekasi.

"Kalau sekali berobat kemarin di Bekasi sih Alhamdulillah nggak terlalu besar. Aku kan pakai BPJS Alhamdulillah," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI