Suara.com - Keputusan Wulan Guritno untuk mengajukan gugatan hukum ke Sabda Ahessa sempat menggegerkan publik. Pasalnya, sebelum putus, mereka kerap memamerkan kemesraan di media sosial masing-masing.
Kini, di balik kemesraan yang tinggal kenangan, Wulan meminta mantan kekasihnya tersebut untuk mengembalikan uang yang dipinjamkannya. Sabda Ahessa disebut meminjam uang untuk renovasi rumah.
Tak terbilang sedikit, uang yang dipinjam oleh pebasket tersebut mencapai Rp396 juta. Belum dengan gugatan kerugian material dan keterlambatan pembayaran yang juga diajukan Wulan Guritno.
Sabda Ahessa sendiri gercep melakukan perubahan di media sosial miliknya. Sabda membatasi kolom komentar dalam unggahan-unggahannya.
Baca Juga: Anaknya Digugat ke Pengadilan, Ibunda Sabda Ahessa Bongkar Tabiat Asli Wulan Guritno
Sementara unggahan terakhirnya berisi foto-foto liburan. Mulai dari foto ketika berada di Pulau Dewata, Bali hingga liburan di Yogyakarta.
Akibatnya, publik justru mencurahkan isi hatinya di unggahan keluarga Sabda Ahessa. Salah satunya adalah sang kakak, Syanindita Trasysty.
Kakak dari Sabda Ahessa ini diketahui berprofesi sebagai seorang selebgram. Syanindita juga sudah menikah dan dikaruniai dua orang anak.
Melalui media sosialnya, Syanindita kerap membuat konten-konten menarik. Selain itu, Syanindita aktif memperlihatkan potret-potret manis bersama keluarga kecilnya.
Menolak untuk merespon komentar-komentar netizen, Syanindita justru mengunggah sesuatu yang menarik melalui fitur Story di Instagram.
Baca Juga: Belajar dari Wulan Guritno Gugat Mantan Kekasih, Ini Peringatan Penting Meminjam Uang ke Pacar
Syanindita memperlihatkan dua kalimat dalam bahasa Arab yang ternyata dua doa yang kerap dilupakan oleh umat Islam. Doa itu ditempelkan di salah satu dinding di rumahnya.
"Selamat datang di rumahku! Yang rumahnya sudah pudar karena terik matahari," tulis Syanindita, dilansir pada Kamis (29/2/2024).
Dua doa yang dibagikannya itu adalah doa ketika masuk rumah dan doa naik kendaraan. Meski tampak familiar, doa tersebut memiliki makna yang menarik.
Doa pertama bukan sekadar meminta izin untuk masuk serta keluar dari rumah. Doa itu juga bermakna mengenai penyerahan diri kepada Allah.
"Dengan menyebut nama Allah kami masuk rumah, dengan nama Allah aku keluar rumah, dan kepada-Nya aku berserah diri," bunyi arti dari doa pertama.
Sementara itu, berbeda dengan dua yang kedua. Doa kedua ini mengingatkan umat Muslim bahwa mereka akan kembali ke pelukan Allah.
"Mahasuci Allah yang telah menundukkkan kendaraan untuk kami dan tiada kami akan mempersekutukan bagi-Nya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya," bunyi arti dari doa yang kedua.