Suara.com - Aktor Rizky Billar mendadak membuat sebuah unggahan yang seolah-olah menyinggung peramal Hard Gumay di Instagram Story.
Dalam unggahannya, suami dari Lesti Kejora itu membagikan foto sebuah nasi kotak yang akan ia makan.
"Aku ramal, nasi kotak ini akan habis dalam waktu 5 menit lagi. Tunggu aja, kita buktikan!" tulis Rizky Billar pada Rabu (28/2/2024).
Kemudian, Rizky Billar kembali mengunggah foto nasi kotak tersebut satu jam kemudian. Tetapi kali ini isinya sudah habis.
Baca Juga: Hidup Untuk Uang, Hard Gumay Pasang Tarif Konsultasi Ramal Hingga Rp20 Juta
Tidak hanya menyinggung soal ramalan, Rizky Billar juga berpura-pura membuka jasa konsultasi seperti Hard Gumay.
"Taraaa!!! Terbukti, tidak meleset! Mau konsul? Hubungi 14045 free!" imbuhnya.
Namun, unggahannya itu justru mendapat reaksi negatif dari beberapa warganet.
Mereka terlihat membela Hard Gumay yang dianggap ramalannya untuk Rizky Billar tidak pernah meleset.
"Alah, bacot lu, bukannya semua ramalan tentang lu kebukti. Bersyukur Lesti masih mau mungut lu nggak kebayang kalo lu dicerain Letsi pasti hidup lu dan orang tua beserta sodara lu bakal hancur," tuding warganet dengan akun @valll6349.
Baca Juga: Hard Gumay Ramal AHY Bakal Jadi Presiden 7 Tahun Lagi, Sang 'Raja' Bakal Turun Takhta?
Akun tersebut juga membandingkan cara didikan orang tua Lesti Kejora dengan orang tua Rizky Billar.
Mendapat hujatan demikian, Rizky Billar hanya membalasnya dengan kata-kata umpatan dalam bahasa Inggris.
Belakangan, nama Rizky Billar dan Lesti Kejora kembali dibahas usai Hard Gumay mengungkapkan bahwa ia pernah dilabrak oleh sang pedangdut saat hadir di podcast dr. Richard Lee pada Jumat (23/2/2024) kemarin.
Aksi labrak itu terjadi usai Hard Gumay meramal adanya kasus KDRT dalam rumah tangga Rizky Billar dan Lesti Kejora pada 2022 lalu. Namun, sang peramal baru membeberkannya baru-baru ini.
"Waktu saya ngeramal si R, saya dilabrak istrinya R. Saya ngeramal dua-duanya. Dilabrak di Instagram. Tapi enggak saya jawab, saya enggak mau ribut," tutur Hard Gumay kepada dr. Richard Lee.